Amazing! Utang Raskin Karawang Mencapai Rp 2,6 Miliar
BaskomNews.com – Data yang mencengangkan, tunggakan beras miskin (raskin) Karawang angkanya mencapai Rp 2,6 miliar. Tunggakan itu, bersumber dari mandegnya pembayaran dari beberapa kecamatan. Imbasnya, sejumalh desa di lebih dari 10 kecamatan di kabupaten lumbung padi ini terancam tak akan mendapatkan jatah raskin di tiga bulan jelang akhir tahun 2017.
Data utang Raskin ini muncul dalam Rapat Evaluasi Percepatan Penyaluran Raskin, di ruang rapat Bupati Karawang, Senin (12/9/2017). Dalam rapat yang dihadiri oleh Wakil Bupati Karawang, Ahmad Zamakhsyari beserta Kepala Bulog Karawang, Muhammad Syaukani, berikut para camat se-Karawang itu, mencuat kalau pendistribusian raskin tersendat oleh adanya tunggakan dari beberapa kecamatan.
“Tunggakan ada di beberapa kecamatan. Yakni Jayakerta, Banyusari, Pakisjaya, Cilamaya wetan,” ujar Kabulog Karawang, Muhammad Syaukani, saat pemaparan dalam rapat tersebut.
Selanjutnya, Pangkalan, Klari, Tegalwaru, Jatisari, Cikampek, Batujaya, cilebar, Purwasari, Talagasari dan Telukjambe Barat.
“Jika tunggakan ini belum dilunasi, pendistribusian raskin kepada desa-desa yang ada di kecamatan tersebut tidak bisa dilakukan. Jadi, kami berharap kecamatan-kecamatan penunggak itu bisa segera melunasinya,” ucap Kabulog.
Percepatan pelunasan utang, kata dia, diperlukan untuk mengejar target pendistribusian raskin di triwulan akhir tahun 2017.
“Jadi untuk alokasi Oktober-November, target pendistribusian harus terlaksana di bulan September ini,” kata dia.
Di tempat yang sama, Wakil Bupati Karawang Ahmad Zamakhsyari mengatakan, dirinya atas nama pemerintah daerah Karawang menghimbau kepada para camat untuk segera melunasi tunggakan raskin tersebut. Sebab, menurut dia, pelunasan raskin tersebut sangat berpengaruh pada kelancaran distribusi raskin kepada masyarakat yang membutuhkan di desa-desa di Karawang.
“Kalau bisa setiap camat bisa lebih aktif melakukan penagihan ke setiap kepala desa. Bila perlu para camat melakukan pola door to door, mendatangi kantor-kantor desa, jangan hanya lewat minggon,” ucap wakil bupati yang akrab disapa Kang Jimmy. (SID)