Pemerintah: Kok Bisa ya Meikarta ‘Jual’ LRT dalam Promosinya
“(Meikarta) tidak ada hubungannya dengan (pembangunan) LRT Jabodebek. Bahkan Jauh dari Stasiun LRT”
BaskomNews.com – Pemerintah merasa heran, kok bisa-bisanya Meikarta “menjual” LRT (light rail transit) dalam setiap promosinya. Padahal, pembangunan kereta ringan (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi bukan untuk menyokong megaproyek Meikarta di Cikarang, Bekasi. Bahkan, stasiun LRT paling ujung berlokasi di Bekasi Timur, jauh dari lokasi Meikarta.
“(Meikarta) tidak ada hubungannya dengan (pembangunan) LRT Jabodebek,” kata Sekretaris Menteri (Sesmen) Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Imam Apriyanto Putro saat Rapat Kerja dengan Badan Anggaran di Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/9).
Dia juga mengaku tidak paham dengan promosi yang menyatakan bahwa Meikarta dekat dengan stasiun LRT. Sebab, stasiun LRT paling ujung berlokasi di Bekasi Timur, jauh dari lokasi Meikarta. Pemerintah juga tidak ada rencana untuk membangun stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung dekat Meikarta.
“Saya tidak mengerti kalau mereka mengkaitkan dengan proyek Meikarta, karena tidak ada stasiun di sekitar Meikarta,” lanjutnya.
Imam justru melemparkan kemungkinan pengembang membangun LRT-nya sendiri. “Saya tidak tahu apakah dia membangun LRT atau moda transportasi untuk wilayah yang ada di kompleknya?” ucapnya.
Penjelasan Imam tersebut menjawab pertanyaan Anggota Badan Anggaran (Banggar) dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Iskandar Dzulkarnain Syaichu yang curiga pembangunan LRT untuk mendukung proyek swasta. Padahal, pembangunannya menggunakan uang negara.
“Saya kuatir dengan proyek Meikarta, setiap hari iklannya menonjolkan fasilitas LRT. Saya ingin klarifikasi ini, apa hubungannya LRT dengan group Lippo? Jangan sampai dimanfaatkan swasta, ini (pembangunan) pakai uang negara,” katanya. (red/net)