Ada yang Protes “Karawang Mengaji”, Jimmy: Tiap Bulan para Pejabat Menggemakan Shalawat
“Hari ini saya sampaikan, demi Allah Demi Rosulullah, saya H. Ahmad Zamakhsyari tidak mempunyai niatan politik sedikitpun dari urusan Karawang Mengaji”
BaskomNews.com – Karawang Mengaji diprotes! Itu karena kegiatan ini dianggap memakan anggaran terlalu besar, yakni Rp 1 miliar/pertahun. Lalu, bagaimana Wakil Bupati Karawang, Ahmad Zamakhsyari menyikapinya?
“Kita (Pemkab Karawang) menyelenggarakan kegiatan itu, murni bresifat keagamaan. Tidak ada muatan lain di dalamnya. Dan anggaran Rp 1 miliar/tahun itu, tidaklah berlebihan,” ujar Wabup Karawang, Ahmad Zamakhsyari, kepada BaskomNews.com, sesaat tadi, Jumat (29/9/2017).
Pria yang akrab disapa Kang Jimmy itu kemudian menuturkan, anggaran Rp 1 miliar di Karawang Mengaji itu, di dalamnya termasuk ada hibah sound sistem ke setiap pesantren, ada santunan kepada anak yatim dan lain sebagainya.
“Setiap satu bulan sekali, para pejabat Pemkab Karawang berbaur dengan masyarakat, menggemakan Sholawat dan Alquran Surat Yasin, Almuk dan Waqi’ah. Kita melakukannya dengan cara keliling ke setiap kecamatan,” lanjutnya.
Kang Jimmy mengaku, adanya protes terhadap anggaran atas kegiatan tersebut, itu merupakan hal biasa. Namun dia menyayangkan jika kegiatan tersebut harus dihapus, lantaran pencetus program tersebut adalah dirinya.
“Haruskah program ini terhenti dan dihapuskan hanya karena ini (ide program) muncul dari Wakil Bupati? Yang nota bene alumni pesantren,” tandasnya.
Dalam hal ini, Kang Jimmy juga mengaku kalau dirinya tak punya niatan lain, terlebih bermuatan lain, selain keagamaan.
“Hari ini saya sampaikan, demi Allah Demi Rosulullah, saya H. Ahmad Zamakhsyari tidak mempunyai niatan politik sedikitpun dari urusan Karawang Mengaji. Silahkan buktikan di lapangan. Dan jika ada pihak yang tidak setuju dengan saya, tidak apa-apa. Tapi tolong hargai Alqur’an dan Sholawat yang dibaca secara berjamaah, berjamaan dan berjamaah,” katanya. (tim)