Viral di Medsos! Seorang Pramuniaga Resinda Park Mall “Dibogem” Wanita Kaya Asal Purwakarta
“Ancaman dan kekerasan terjadi sama saya. Dan saya pun tidak bisa berbuat apa-apa, harus menerima tindakan itu dengan ikhlas dan lapang dada”
BaskomNews.com – Seorang pramuniaga di Resinda Park Mall mendapatkan kekerasan dari wanita kaya asal Purwakarta. Peristiwa itu terekam kamera CCTV dan viral di media sosial, yang diunggah di laman Facebook pramuniaga tersebut, Minggu (7/1/2018).
Dalam postingan tersebut, tampak di CCTV, seorang pramuniaga yang diketahui bernama Andang Ikhwan (25), asal Kecamatan Telagasari, Karawang, mendapatkan perbuatan tak menyenangkan.
Dalam postingan itu, Andang mengaku mendapatkan cacian, perkataan kotor, hingga dirinya menerima bogem mentah dari seorang customer. Gara-garanya, dia tidak mengetahui permintaan si wanita itu, yang meminta headset sebuah smartphone canggih model terbaru.
“Ancaman dan kekerasan terjadi sama saya. Dan saya pun tidak bisa berbuat apa-apa, harus menerima tindakan itu dengan ikhlas dan lapang dada,” tulis Andang dalam akun Facebooknya, Minggu (7/1/20218).
Dijelaskan, peristiwa terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, Jumat (5/1/2018). Dalam rekaman CCTV berdurasi 1 menit itu, terlihat si wanita memukul Andang dengan tangannya dan mengancam dirinya. Selain itu, customer wanita tersebut, juga merusak fasilitas konter handphone, tempat Andang bekerja. Si wanita terlihatv kecewa dan merasa ditipu oleh korban karena korban salah mengambilkan headset yang dimintanya.
“Pada saat itu saya gak bisa berbuat apa-apa, kalau saya gak ingat dengan pekerjaan saya, mungkin sudah saya lawan itu customer wanita. Saya hanya merasa takut kehilangan pekerjaan saya, karena saya butuh sekali dengan pekerjaan ini. Respon keluarga saya juga marah banget, tapi coba saya redam. Insha Alloh ada hikmahnya dibalik kejadian ini,” ungkap dia.
Informasi yang berhasil dihimpun, customer wanita tersebut berinisial EZ (40). Seorang wanita asal Perum Griya Asri Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta. EZ juga dikenal sebagai seorang wanita kaya raya dan juga memiliki sifat serta sikap yang tempramental.
“Saya tidak akan nuntut EZ, tapi saya minta dia untuk minta maaf terhadap saya dan teman-teman saya yang bekerja sebagai karyawan di konter handphone ini,” tegas Andang.
Sementara itu diceritakan teman korban yang juga seorang karyawan di konter handphone tersebut, Vanny Frans menjelaskan.
EZ meminta dicarikan headset untuk merk smartphone model terbaru kepada Andang tanpa menyebutkan model smartphone itu.
“Andang pun memberikan barang yg cocok dengan smartphone sampai type yang terbaru, dan di konter tersebut pun ada sample barang untuk dicoba yang seharusnya customer mencoba terlebih dahulu sebelum membeli. Singkat cerita Headset itupun di beli tanpa dicoba terlebih dahulu oleh EZ,” bebernya.
Selang beberapa waktu, sambung Vanny, EZ (customer, red) pun kembali ke toko itu dan meminta d tukar dengan barang yang lain di karenakan Headset itu tidak cocok dengan type atau model handphone smartphone yang EZ punya.
“Dan EZ tersebut ingin di tukar dengan barang lain yang nominal lebih rendah, tetapi pramuniaga (Andang, red) tersebut mengatakan tidak bisa karena konter tersebut punya SOP tersendiri, dan Andang harus konfirmasi ke supervisornya terlebih dahulu untuk retur barang yang beda harga walaupun harga lebih murah, karena prosedur retur barang itu harus dengan harga sama atau harga diatas barang yang dibeli sebelumnya,” paparnya.
Ketika pramuniaga berniat akan konfirmasi ke atasannya, lanjutnya, EZ berbalik badan, dan disaat berbalik badan pramuniaga tersebut malah justru mendapat kekerasan tangan dan juga kata-kata yang tidak pantas dari EZ.
“Dan pramuniaga tersebut hanya bisa diam karena dia khawatir akan kehilangan pekerjaan yang menjadi tumpuan hidupnya. Serendah apapun pekerjaan mereka, dan sebesar apapun uang anda, tidak sepantasnya anda berucap kata-kata yang tidak pantas kepada kami. Karena kami pun masih makhluk ciptaan Allah,” tuturnya.
Ditambahkan Vanny, customer wanita yang identitasnya sudah diketahui itu. Selain melakukan kekerasan terhadap Andang dan mencaci maki Andang, juga melakukan pengrusakan serta mengambil sejumlah barang di konter handphone tersebut.
“Lalu EZ mengambil 2 buah barang di konter kami ini. Ya walaupun harganya tidak seberapa, tapi sama saja perbuatan tersebut sudah sangat merugikan kami. Selain itu, kami juga akan mendorong Andang untuk membuat Laporan Polisi (LP) di Mapolres Karawang atas perbuatan EZ, wanita kaya raya asal Purwakarta itu,” tegasnya. (uno)