Aktivis Korban Pemukulan Minta Polisi Segera Tahan Pelaku
“Saya sangka pelaku ini adalah begal, tapi tidak ada barang milik saya termasuk kendaraan dibawa pergi pelaku,” kata Nurdin yang terlihat masih syok.
Baskomnews.com – Nurdin Syam, warga Kelurahan Karangpawitan Karawang yang menjadi korban pemukulan sejumlah kelompok tak dikenal berharap agar kepolisian segera mengusutnya secara cepat.
Nurdin merasa khawatir jika tak segera ditahan, pelaku akan kabur.
Nurdin menjadi korban pemukulan di depan Rumah Dinas Bupati Karawang pada 14 Februari 2018 dini hari, dengan sejumlah luka di tubuhnya.
Pria yang dikenal sebagai aktivis ini menceritakan kronologi bermula pada saat dia melintas di depan rumdin Bupati Karawang, menggunakan sepeda motor, usai menerima undangan dari salah satu institusi Karawang.
Namun, tiba-tiba dia dihentikan oleh beberapa orang menggunakan sepeda motor. Tanpa basa-basi, Nurdin langsung mendapat pukulan bertubi-tubi hingga dirinya tersungkur.
“Saya sangka pelaku ini adalah begal, tapi tidak ada barang milik saya termasuk kendaraan dibawa pergi pelaku,” kata Nurdin yang terlihat masih syok.
Setelah pemukulan, Nurdin langsung dibawa ke RSUD Karawang oleh rekannya yang ia hubungi untuk mendapatkan pengobatan dan keesokan harinya ia langsung membuat visum.
“Entah apa alasan pelaku itu memukuli saya. Sampai pribadi saya dan keluarga besar trauma besar,” ujarnya lirih.
Namun, dari sejumlah pelaku pemukulan itu, ada salah satu orang yang ia kenal. Pelaku yang dikenal itu berinisial MFS. “Alat bukti sudah cukup, ada visum dan rekaman CCTV. Juga ada saksi mata dari satpam rumdin,” ujarnya. (red)