Seru! Bakal Ada Kontes Adu Ayam Tingkat Nasional
Tidak ada unsur judi dalam kegiatan ini. Justru komunitas ini dibentuk untuk menjadi wadah para penggemar dan penghobi ayam kontes agar hobinya tersalurkan tanpa melanggar norma hukum.
Baskomnews.com – Bagi anda yang memiliki hobi Ayam Kontes, ada kabar gembira. Pasalnya, Komunitas Pecinta Ayam Kontes (KOMPAK) di bawah naungan Perkumpulan Penghobi Ayam Kontes Nusantara (PPKAN), bakal mengadakan kontes ayam bertajuk “Big Rumble Kompak” tingkat nasional yang bakal diselenggarakan di Tangerang, 11 Maret 2018 dengan nilai hadiah mencapai puluhan juta rupiah.
Ketua Pelaksana Acara Big Rumble Kompak, Supriyono, menuturkan, kontes tingkat nasional ini untuk memperingati ulang tahun salah satu grup distributor suplemen makanan ayam Kompak yang ke dua tahun.
Pria yang menjabat sebagai kepala bidang acara dan penjurian ayam kontes di PPKAN ini mengatakan kalau pendaftaran paling lambat 25 Februari 2018.
“Dengan biaya pendaftaran sebesar Rp1,2 juta. Ada door prize satu unit sepeda motor, LCD TV, piagam dan piala serta jutaan voucher belanja,” kata Supriyono saat dihubungi oleh Baskomnews.com, Senin (26/2/2018).
Ia menargetkan ada 32 tim yang bertanding. Peserta diperkirakan berasal dari berbagai daerah di Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat. Peserta dari Karawang pun ternyata cukup banyak yang bakal berpartisipasi.
Supriyono menuturkan, komunitas Kompak dan organisasi PPKAN merupakan wadah bagi para penggemar ayam kontes, dan telah mendapatkan izin. Nantinya, bakal ada anggota kepolisian yang memantau untuk kondusivitas acara.
Tidak ada unsur judi dalam kegiatan ini. Justru komunitas ini dibentuk untuk menjadi wadah para penggemar dan penghobi ayam kontes agar hobinya tersalurkan tanpa melanggar norma hukum. Supriyono menambahkan, organisasi PPKAN ini sudah berdiri sejak Desember 2014 dengan puluhan ribu anggota yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sementara, ia bersama anggota PPKAN lainnya berharap agar komunitas penggemar dan penghobi ayam kontes ini semakin diterima oleh masyarakat serta mendapat dukungan penuh dari pemerintah.
“Kita masih kesulitan mendapat tempat untuk menggelar kontes. Itu kendalanya. Setiap kontes kami selalu mengajukan izin terlebih dahulu dari pihak kepolisian,” tukasnya. (red)