Inilah 10 Nama yang Sering Disebut Bisa “MENIKAHI” Cellica atau Jimmy di Pilkada Karawang 2020
BaskomNews.com – Ada sekitar 10 nama yang muncul dan diprediksi bakal “menikahi” dr. Hj. Cellica Nurrachadiana (Teh Celli) atau H. Ahmad Zamakhsyari di perhelatan pilkada Karawang tahun 2020 mendatang.
Nama-nama ini muncul berdasarkan hasil wawancara dan diskusi dengan narasumber ataupun pembaca BaskomNews.com (bukan merupakan kajian lembaga survei). Dan nama-nama ini juga muncul dari beberapa pandangan aktivis, pengamat, pemerhati di Karawang yang selama ini fokus menyoroti pemerintahan Cellica-Jimmy.
Berikut adalah sedikit profil maupun latar belakang 10 nama-nama tersebut ;
- H. Dedi Sudrajat, SP.MM
Ketua DPD PKS Karawang ini dikenal sebagai sosok politisi yang ramah dan memiliki gaya bicara yang santun. Politisi yang akrab disapa “Kang Desud” ini merupakan lulusan Program Doktor Ilmu Manajemen di Universitas Pasundan.
Pada Pilkada Karawang 2015 lalu, alumni SMAN 1 Karawang yang memiliki akun facebook “Kang Desud Dedi Sudrajat” ini sempat dinobatkan sebagai salah satu calon wakil bupati pasangan Cellica Nurrachadiana. Namun ditengah perjalanan lobi-lobi politik, Kang Dedi kalah saing dengan Ketua DPC PKB Karawang, H. Ahmad Zamakhsyari (Kang Jimmy).
Dan pada Pilkada Karawang 2020 mendatang, mantan Anggota DPRD Karawang ini diprediksi bisa mendampingi Cellica Nurrachadiana maupun H. Ahmad Zamakhsyari.
- Ketua DPD PAN Karawang, Bambang Maryono ST.
Para aktivis, pengamat maupun penggiat sosial pemerintahan Karawang pasti sudah mengenal sosok politisi “matahari biru” ini. Alumni aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini merupakan lulusan Universitas Islam Indonesia yang sudah dua periode dipercaya memimpin PAN Karawang.
Pada Pilkada Karawang 2015 lalu, Bambang Maryono juga dinobatkan sebagai politisi yang akan mendampingi pencalonan Cellica Nurrachadiana. Namun ditengah perjalanan lobi-lobi politik, Bambang Maryono dikalahkan Ketua DPC PKB Karawang, H. Ahmad Zamakhsyari.
Dan pada Pilkada Karawang 2020 mendatang, mantan Anggota DPRD Karawang ini diprediksi bisa mendampingi Cellica Nurrachadiana maupun H. Ahmad Zamakhsyari.
- Ketua DPC Gerindra Karawang, H. Ajang Sopandi
Ketua parpol yang menggantikan mantan Ketua DPC Gerindra Karawang Royke Benta Sahetapy ini dikenal sebagai politisi yang memiliki karakter santai dan komunikatif. Selain ketua partai, saat ini Ajang Sopandi masih menjabat sebagai Wakil Ketua II DPRD Karawang.
Dan pada Pilkada Karawang 2020 mendatang, suami dari Kepala Desa Cibalongsari Kecamatan Klari Karawang ini diprediksi bisa mendampingi Cellica Nurrachadiana maupun H. Ahmad Zamakhsyari sebagai Karawang 2.
Atau ada kemungkinan ketika jumlah kursi Gerindra di legislatif Karawang bertambah (sekarang 6 kursi), maka Ajang Sopandi bisa mengajak parpol lain untuk bergabung agar dirinya bisa mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Karawang.
- Ketua DPD Golkar Karawang, H. Syukur Mulyono
Politisi sekaligus pengusaha sukses Karawang ini dikenal sebagai politisi yang santun, berwibawa dan komunikatif dengan semua kalangan masyarakat. Politisi ini merupakan alumni lulusan Universitas Singaperbangsa Karawang yang dikenal tegas dan tak pandang kompromi dengan keyakinan idealisme dan pemikirannya.
Mantan Ketua LSM Kompak Karawang ini juga terhitung disebut sebagai penggiat seni atau budaya di Karawang, karena alasan pergaulannya yang akrab dengan seniman maupun budayawan Karawang.
Politisi “pohon beringin” ini menggantikan kepemimpinan DPD Golkar Karawang Sri Rahayu Agustina (Wakil Ketua II DPRD Karawang sekarang).
Dan pada Pilkada Karawang 2020 mendatang, H. Syukur Mulyono diprediksi bisa mendampingi Cellica Nurrachadiana ataupun H. Ahmad Zamakhsyari. Dan secara kelembagaan partai Golkar Karawang, H. Syukur Mulyono sendiri berpeluang besar mencalonkan Bupati Karawang. Karena partainya memiliki jumlah kursi cukup besar di Karawang, yaitu sebanyak 8 kursi.
- Polisiti Golkar Karawang, Sri Rahayu Agustina.
Politisi perempuan Karawang ini terbilang cukup sukses dan melejit dalam karir politiknya. Karena kini, Sri Rahayu yang merupakan istri dari Kepala Disnaker Karawang, H. Ahmad Suroto ini masih menjabat sebagai Wakil Ketua I DPRD Karawang.
Politisi perempuan ini juga dikenal sebagai sosok perempuan yang santun, kalem dan komunikatif dengan para awak media di Karawang. Namun sayang kepemimpinannya di DPD Golkar Karawang terhenti saat digantikan oleh H. Syukur Mulyono.
Kabarnya, pada pileg 2019 nanti, Sri Rahayu Agustina akan mencalonkan diri sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat sebagai perwakilan dari Golkar Karawang.
Dan pada Pilkada Karawang 2020 mendatang, alumni SMAN 5 Karawang dan Universitas Singaperbangsa Karawang ini diprediksi bisa mendampingi Cellica Nurrachadiana atau H. Ahmad Zamakhsyari untuk mencalonkan sebagai Wakil Bupati Karawang.
- Politisi PDI Perjuangan Karawang, Elievia Khrissiana.
Anggota DPRD Karawang yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi C DPRD Karawang ini dikenal sebagai politisi perempuan yang memiliki karir politik cukup mulus. Mayoritas para awak media juga sudah mengenal sikap kritisnya saat rapat-rapat di DPRD Karawang.
Dan sebelumnya tidak ada yang menyangka, jika politisi perempuan asal Cikampek-Karawang ini akan menjadi salah satu tokoh politik perempuan yang berpotensi menjadi pemimpin di Karawang (Bupati ataupun Wakil Bupati).
Dan pada Pilkada Karawang 2020 mendatang, Teh Elievia (sapaan akrab) diprediksi bisa mendampingi H. Ahmad Zamakhsyari sebagai Calon Wakil Bupati Karawang. Namun dalam beberapa kali kesempayan diskusi dengan BaskomNews.com, Teh Elivia mengaku ingin fokus terlebih dahulu bekerja sebagai Wakil Rakyat Karawang.
- Politisi Gerindra, Gina Fadlia Swara.
Politisi perempuan yang saat ini masih menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat ini dikenal sebagai tokoh politik perempuan yang cantik, manis dan santun. Banyak publik Karawang yang tidak memprediksi karir politik Teh Gina (sapaan akrab).
Pasalnya, karir politik perempuan yang merupakan putri dari mantan Bupati Karawang, H. Ade Swara ini terbilang cukup melejit. Karena tanpa mengalami pengalaman terpilih sebagai anggota DPRD daerah, karir politik Teh Gina langsung menjulang di posisi Wakil Rakyat Provinsi Jawa Barat.
Dan pada Pilkada Karawang 2020 mendatang, Teh Gina diprediksi bisa mendampingi H. Ahmad Zamakhsyari sebagai Calon Wakil Bupati Karawang. Karena dalam beberapa kali kesempatan aktivitas politiknya di Karawang, Teh Gina beberapa kali menunjukan chemistrinya dengan Ketua DPC PKB Karawang tersebut.
- PNS Karawang, H. Teddy Rusfendi Sutisna
Pegawai Negeri Sipil (PNS) Karawang yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Karawang ini dikenal sebagai PNS yang memiliki wibawa. Karena dua kali kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Karawang, Sekda Teddy dipercaya sebagai “punggawanya” ASN di pemerintahan Karawang.
Sosok PNS yang memiliki ciri khas “kumis tebal gagah” ini dinilai sebagai abdi negara yang manut terhadap pimpinannya (bupati, red). Dan beberapa tokoh aktivis, LSM maupun Ormas di Karawang mengaku salut dengan kinerjanya di pemerintahan Karawang.
Dan pada Pilkada Karawang 2020 mendatang, Sekda Teddy diprediksi bisa mendampingi Cellica Nurrachadiana sebagai Calon Wakil Bupati Karawang. Akankah karir PNS Sekda Teddy beralih menjadi politisi Karawang?, kita lihat saja nanti perkembangan informasinya.
- PNS Karawang, H. Acep Jamhuri.
Pejabat Karawang yang dikenal sebagai PNS yang manut terhadap pimpinannya ini (bupati, red) juga disebut-sebut publik Karawang yang berpotensi maju di Pilkada Karawang 2020 mendatang.
Pasalnya, mantan Camat Tegalwaru dan mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Karawang ini memiliki jaringan silaturahmi yang cukup luas. Kendati pencalonannya di Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Karawang kalah saing oleh KH. Ahmad Ruhyat Hasby (Pimpinan Pondok Pesantren Attarbiyyah Telagasari-Karawang).
Dan kini H. Acep Jamhuri masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Karawang.
Kendati demikian, H. Acep Jamhuri masih dinilai publik Karawang sebagai pejabat yang berpotensi nyalon di Pilkada Karawang 2020 mendatang. Karena jaringan silaturahminya dengan berbagai elemen masyarakat Karawang dinilai masih cukup bagus.
Terlebih saat ini, H. Acep Jamhuri mulai banyak dikenal para tokoh agama Karawang, semenjak dirinya menjabat sebagai Ketua Dewan Kemakmuran Mesjid (DKM) Mesjid Agung Karawang.
Dan pada Pilkada Karawang 2020 mendatang, H. Acep Jamhuri diprediksi bisa mendampingi Cellica Nurrachadiana untuk mencalonkan sebagai Wakil Bupati Karawang.
- Tokoh Muda Karawang, H. Asep Irawan M.Si
Sosok tokoh muda Karawang ini dikenal sebagai penggiat sosial dan pemerintahan yang memiliki hubungan silaturahmi erat dengan beberapa organisasi buruh di Karawang. Namanya mulai melejit di Karawang saat masih menjabat sebagai Direktur Madani Institute (Lembaga Kajian Ilmiah).
Pengusaha sukses yang masih menjabat sebagai CEO Fakta Jabar (perusahaan media) ini beberapa kali menunjukan sikap kritisnya terhadap kondisi pemerintahan Karawang, baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui sosial media).
Selain perusahaan media, tokoh muda Karawang lulusan Fisip Unpad Bandung yang menggemari ketokohan Kiyai Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) ini diketahui masih menjalankan beberapa sektor bisnis lainnya di Karawang maupun di luar Karawang.
Dan menurut kabar teranyar, alumni SMPN 1 Karawang dan SMAN 9 Bandung ini akan mencalonkan diri sebagai Calon Anggota DPR RI.
Dan pada Pilkada Karawang 2020 mendatang, mantan Kepala Desa Anggadita diprediksi bisa mendampingi Cellica Nurrachadiana ataupun H. Ahmad Zamakhsyari sebagai Calon Wakil Bupati Karawang.
Demikian sekilas 10 profil nama-nama yang sering disebut publik Karawang yang berpotensi mencalonkan diri sebagai Bupati ataupun Wakil Bupati Karawang pada Pilkada Karawang 2020 mendatang, untuk mendampingi Cellica Nurrachadiana maupun H. Ahmad Zamakhsyari, maupun mencalonkan diri sebagai calon independen.
Apakah prediksi politik menurut versi pembaca dan narsumber BaskomNews.com ini akan menjadi kenyataan di 2020 mendatang. Kita lihat saja nanti perkembangan isu politiknya. Karena dalam politik hal apapun bisa terjadi.
Seperti ungkapan yang selama ini sering kita dengar, “jika keputusan politik bisa berubah dalam jangka waktu hitungan detik”. (mang adk/red)