Sindir Askun : “Kalau RDB Angker, Panggil Tim Uka-uka saja Supaya Masuk TV”
“Lebih baik anggaran renovasi RDB dimanfaatkan untuk hal yang lebih bersentuhan langsung dengan masyarakat”
Baskomnews.com – Miliaran rupiah anggaran untuk pengadaan dan pemiliharaan Rumah Dinas dipertanyakan oleh publik Karawang. Pasalnya, Rumah Dinas Bupati (RDB) Karawang tersebut tiba-tiba saja akan direnovasi menjadi galery kesenian dan budaya yang rencananya akan menelan anggaran sampai Rp 6 miliar.
Hal ini disampiakn oleh pengamat hukum dan pemerintahan Karawang, Asep Agustian SH, MH.
“Perencanaan dulu itu seperti apa, kok tahu-tahu mau dirubah menjadi museum. RDB itu simbol Negara, sembarangan saja mau merubahnya,” kata Pengacara yang lebih akrab disapa Askun ini, kepada Baskomnews.com.
Disindir Askun, rumor yang katakanya RDB terasa angker dan banyak “makhluk jadi-jadian” tersebut kenapa tidak pihak Pemkab Karawang memanggil paranormal untuk mengusirnya. ”Atau datangkan saja tim uka-uka untuk disorot biar masuk TV,” sindir Askun.
Ditambahkan Askun, anggaran untuk pembanguan RDB tidaklah sedikit. Dan dari dulu RDB peruntukannya utuk rumah dinas bupati. Sehingga Askun mengaku sangat menyesalkan ketika RDB akan direnovasi menjadi museum.
“Lebih baik anggaran renovasi RDB dimanfaatkan untuk hal yang lebih bersentuhan langsung dengan masyarakat. Yaitu seperti pembangunan jalan, kesehatan, pendidikan maupun ekonomi. Banggar jangan mau ketuk Palu untuk menganggarkannya,” pintanya.
Menyikapi persoalan ini, Askun mempertanyakan anggaran pemeliharaan Rumah Dinas yang sangat fantastis selama ini. Pasalnya, Bupati menempati RDWB, sementara wakil bupati menempati RDS (Rumah Dinas Sekda), dan sekda menempati rumah pribadinya.
“Kalau begitu ceritanya, terus itu sekda anggaran makan minumnya dan pemeliharaan rumah dinas gimana?. Sedangkan sekda menempati rumag pribadinya. Nah, apakah selama ini anggaran mamim sekda juga dianggarkan ke rumah pribadinya. Itu aturannya dari mana,” tanya Askun kembali.
“Kemana anggaran RDB selama ini, anggaran pemiliharaan bukan sedikit loh, sampai miliaran tahu,” pungkas Askun.(Pls/red)