Akhirnya Hanura Resmi Pindah Dukungan ke Hasanah
BaskomNews.com – Partai Hanura Jawa Barat secara resmi mengalihkan dukungan kepada pasangan Tb Hasanuddin-Anton Charliyan Amanah atau Hasanah. Langkah politik itu diyakini akan memuluskan jalan kemenangan pasangan nomor urut 2 tersebut.
“Pengalihan dukungan ini karena visi dan misi yang lebih konkret dari pasangan Hasanah, yang lainnya tidak ada,” ujar Ketua DPD Partai Hanura Jawa Barat Wisnu Purnomo di Kantor DPD PDIP Jawa Barat, Jalan Pelajar Pejuang 45, Kota Bandung, Selasa 24 April 2018.
Dalam kesempatan tersebut, Partai Hanura secara resmi menyampaikan surat pernyataan dukungan kepada pasangan Hasanah. Surat diterima Ketua Tim Pemenangan Hasanah Abdy Yuhana.
Wisnu mengatakan, sebelum mendukung Hasanah, Partai Hanura menyatakan dukungan terhadap pasangan lain, yaitu Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum. Namun dalam perkembangannya, dukungan partai tersebut dialihkan kepada Hasanah.
Dia menyatakan, pada 2014 silam, Partai Hanura mengantongi sekitar 1,1 juta suara di Jawa Barat dengan 3 kursi DPRD Provinsi Jawa Barat dan 76 kursi DPRD kabupaten/kota di seluruh Jawa Barat. Setelah pengalihan dukungan, struktur partai akan segera bergerak mendukung pemenangan pasangan Hasanah.
Sedianya, pernyataan pengalihan dukungan Partai Hanura akan dideklarasikan juga dalam rapat akbar pasangan Hasanah yang akan digelar awal Mei mendatang.
Abdy Yuhana menuturkan, pengalihan dukungan itu menjadi bentuk kepercayaan. Sebagai tindak lanjut, tim pemenangan akan segera melakukan konsolidasi untuk pemenangan.
“Ini adalah bentuk kepercayaan yang diberikan kepada kami, akan segera kami konsolidasikan,” ujar Abdy.
Dia optimistis, dukungan Partai Hanura akan menjadi tambahan untuk memuluskan jalan kemenangan. Sejauh ini, dia mengatakan, masa kampanye menunjukkan semakin meningkatnya penerimaan masyarakat calon pemilih kepada pasangan Hasanah.
Hal itu sejalan dengan popularitas sekaligus elektabilitasnya. Diyakini, suara keseluruhan yang digalang saat pemilihan nanti bisa bertambah. “Bisa sampai 36 persen,” kata Abdy. (PR/red)