Di depan De’Kenan “Mamih Cellica” Marah-marah di Cilamaya, Truk PLTGU Tak Berkutik, Habis itu Selfi Ria deh sama Ibu-ibu!
“Nah ini nih tuk-truk yang tonasenya melebihin kapasitas jalan. Sehingga tadi kita tutup jalannya, gak boleh lagi mereka lewat-lewat di sini, kecuali ada MoU dengan pemda terkait pemeliharan jalan. Nanti jalan jelek kita yang disalahkan,”
BaskomNews.com – Bupati Karawang, dr. Hj. Cellica Nurrachadiana terlihat marah besar di Kecamatan Cilamaya. Kemarahan orang nomor satu di Karawang tersebut lantaran menyaksikan dengan mata kepala sendiri, soal truk muatan proyek konsorsium PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap) Jawa-1, yang dinilai dapat merusak badan jalan Cikalong-Cilamaya karena aktivitas muatan yang berlebih, Kamis (4/10/2018).
Atas kemarahan Cellica tersebut, akhirnya truk muatan proyek PLTGU tak bisa berkutik. Karena Cellica sendiri yang menghentikan aktivitas truk muatan berlebih tersebut. Melalui Insta Story akun Instagram milik pribadinya @cellicanurrachadiana, Bupati Cellica menunjukan kekesalannya :
“Nah ini nih tuk-truk yang tonasenya melebihin kapasitas jalan. Sehingga tadi kita tutup jalannya, gak boleh lagi mereka lewat-lewat di sini, kecuali ada MoU dengan pemda terkait pemeliharan jalan. Nanti jalan jelek kita yang disalahkan,” kata Cellica dalam Insta Strory.
Tak hanya di situ, melalui Insta Strory akun Instagramnya, Cellica juga kembali mengungkapkan kekesalannya :
“Nih ya dalam waktu 10 menit sudah ada 11 mobil yang sebesar ini. 17 ton mereka ngangkut, sementara kapasitas jalan 8 ton. Ampun, jalan rakyatnya bisa rusak,” timpal Cellica, seraya mem-videokan aktivitas truk proyek PLTGU.
Selain menyetop aktivitas truk proyek PLTGU, Cellica juga terlihat berdialog dengan salah satu pemilik ruko di sekitar jalan raya Cilamaya. Dalam Insta Stroty, Cellica memberikan himbauan agar para pemilik ruko tidak sembarangan membongkar drainase yang akan mengakibatkan banjir saat musim hujan turun.
Kemarahan orang nomor satu Karawang ini juga terlihat mengundang antusiasme para pengguna jalan, serta masyarakat sekitar. Sehingga ketika kondisi jalan raya di sekitar sedikit macet, Cellica sendiri yang terlihat ikut mengatur lalu lintas agar aktivitas jalan raya lancer kembali.
Terlihat, ibu-ibu sekitar yang menyaksikan kehadiran Cellica tak mau melewatkan waktu untuk berfoto atau berselfi ria. Puluhan ibu-ibu terlihat gembira saat bisa berkesempatan selfi ria dengan Bupati Karawang tersebut.
Kembali melalui insta story-nya, Cellica kembali mengungkapkan kemarahannya. Kali ini Cellica mengungkapkan rasa kekesalannya sendiri di depan anak angkatnya yang diketahui bernama “Kenan”.
“Kenan habis lihat mamih marah-marah ya. Enak aja jalan kita jadi rusak gara-gara tonasenya gak cukup untuk jalan yang kita bangun. Ini uang rakyat ya!. Ya semuanya harus dipertanggungjawabin. Kecuali ada MoU betul, sepakat…”, timpal Cellica melalui insta strory-nya.
Sementara itu, di lokasi bukan hanya terlihat Bupati Cellica. Melainkan juga terlihat Kepala DLHK Karawang Wawan Setiawan, Kepala Dinas PUPR Karawang Acep Jamhuri, Kadishub Karawang Arief Bijaksana, serta beberapa pejabat Karawang lainnya.
Pemkab Karawang Pasang Portal Cegah Truk Tonase Berlebih di Cilamaya
Pasca itu, melalui rilis Diskominfo Karawang, Cellica menginstruksikan untuk melakukan pemasangan portal di jalan raya Cikalong Cilamaya, Kecamatan Jatisari. Hal itu dilakukan supaya truk angkutan dengan tonase berlebih tidak bisa lagi melintasi jalan milik kabupaten tersebut.
“Hasil evaluasi kami, jalan ini memang banyak rusak akibat sering dilalui truk dengan tonase berlebih,” kata Kadishub Karawang Arief Bijaksana di Cilamaya, Kamis (4/10/2018).
Ia mengungkapkan, Bupati menyayangkan jalan Cikalong-Cilamaya kerap rusak parah akibat sering dilewati truk berkapasitas melebihi kemampuan jalan. Berdasarkan catatan, truk-truk tersebut kebanyakan dari konsorsium PLTGU Jawa-1, yakni Pertamina-Marubeni-Sojitz yang sedang melakukan pembangunan di Cilamaya. “Kami hitung ada 7 ribu rit dalam tiga bulan terakhir,” ungkapnya.
Untuk melakukan pengawasan, ia memerintahkan jajrannya untuk menjaga portal tersebut 24 jam.
Kepala Dinas PUPR Karawang Acep Jamhuri juga mengungkapkan, pihaknya sudah pernah memperbaiki jalan Cikalong-Cilamaya tersebut dengan konstruksi rigit beton menghabiskan sekitar Rp 15 miliar.
Namun, hanya beberapa tahun kini jalan sudah kembali rusak akibat pengusaha mengangkut barang mencapai belasan ton. Padahal kemampuan jalan hanya delapan ton muatan sumbu terberat.
Ia mengestimasi, Pemda Karawang bisa menghemat dana ratusan miliar dana perbaikan dengan memasang portal besi di sejumlah jalan. Dengan tidak dilewati truk bermuatan melebihi kapasitas, kondisi jalan diperkirakan akan mampu bertahan lebih dari lima tahun.
Dijelaskannya, penyebab kerusakan jalan adalah banyaknya angkutan yang membawa muatan melebihi kemampuan jalan. Sesuai kondisi di lapangan, jalan di Cilamaya merupakan jalan kelas 3, yakni jalan yang hanya berkapasitas maksimal delapan ton muatan sumbu terberat.
“Selama masih ada truk melintas dengan muatan melebihi kemampuan jalan, maka jalan akan cepat rusak. Semua pihak harus mau peduli dan memahami kondisi ini dengan sama-sama mena’ati aturan,” tandas Acep. (red)