Dua Kali Proyek Turap Rp 15 Miliar Ini Bermasalah, Sempat Pake Pasir Laladon, Kemudian Pake Besi Karatan
BaskomNews.com – Berdasarkan pantauan wartawan, terhitung sudah dua kali proyek penurapan di sepanjang jalan Ahmad Yani Karawang ini diduga bermasalah.
Beberapa hari lalu, proyek penurapan ini dikabarkan sempat membuat Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Karawang, Acep Jamhuri kesal. Pasalnya, bahan material pasir yang digunakan oleh pemborong malah menggunakan pasir laladon.
Kini, proyek penurapan Rp 15 miliar yang dianggarkan APBD melalui Dinas PUPR Karawang ini kembali bermasalah. Pasalnya, pemborong proyek kedapatan menggunakan besi karatan sebagai material proyeknya.
Kejanggalan pengerjaan asal-asalan pengerjaan proyek turap ini terpantau oleh salah seorang aktivis Karawang, Iwan Sugriwa. Yaitu dimana Iwan Sugriwa yang diketahui masih merupakan salah seorang jurnalis media online di Karawang tersebut meng-upload di media sosial facebook mengenai kondisi pengerjaan proyek dengan menggunakan besi berkarat.
Berdasarkan status di media sosial facebook-nya, Iwan menjelaskan bahwa dirinya sempat melakukan konfirmasi kepada Kepala Bidang Pengairan Dinas PUPR Karawang, H. Dudi. Berdasarkan hasil konfirmasi yang dilakukannya Iwan mendapatkan penjelasan dari H. Dudi, bahwa besi tersebut bukan besi berkarat, melainkan besi yang sudah terkena air hujan.
Namun berdasarkan pantauan di lokasi proyek, Iwan merasa tidak yakin jika kondisi besi karatan tersebut merupakan efek dari terkena air hujan. Pasalnya, curah hujan yang turun di Karawang beberapa hari ini dinilai tidak akan terlalu berpengaruh terhadap kondisi material besi proyek penurapan tersebut.
Sementara itu, saat dikonfirmasi BaskomNews.com, tidak ada satupun pejabat Dinas PUPR Karawang yang bisa dikonfirmasi wartawan.
Termasuk saat akan dikonfirmasi terkait persoalan proyek Rumah Dinas Bupati (RDB) Karawang Rp 5,8 miliar yang sampai saat ini tidak ada papan proyek, beberapa pejabat Dinas PUPR Karawang seperti Kabid Bangunan, Choirul juga masih belum bisa dikonfirmasi BaskomNews.com dengan alasan masih sakit.(red)