Proyek Turap 15 Miliar, “PUPR Masih Bungkam”, Kini Muncul Persoalan Baru?
BaskomNews.com – Terkait persoalan proyek penurapan Rp 15 miliar lebih di sepanjan Jalan Ahmad Yani Karawang, sampai saat ini pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karawang masih bungkam. Pasalnya, belum ada satu pun pejabat Dinas PUPR yang menjawab atas upaya konfirmasi wartawan.
Padahal sejak awal, pengerjaan proyek yang dikerjakan PT. Adhikarya Teknik Perkasa tersebut diduga bermasalah. Pertama, pengerjaan proyeknya menggunakan pasir laladon. Kedua, kawat besi yang digunakan terlihat sudah berkarat. Dan kini muncul persoalan ketiga, tentang dugaan manajemen kontruksi proyek.
Yaitu dimana besi kawat yang berkarat langsung diurug dengan pasir, kemudian ditutup dengan pemasangan batu alam. Sontak saja, pengerjaan proyek turap ini kembali mengundang reaksi dari para aktivis dan pemerhati pembangunan Karawang. Yaitu dimana sebagian mereka meminta agar pengerjaan proyek dihentikan sementara waktu, sambil menunggu pemeriksaan dari pihak pengawas.
BACA SEBELUMNYA : Dua Kali Proyek Turap Rp 15 Miliar Ini Bermasalah, Sempat Pake Pasir Laladon, Kemudian Pake Besi Karatan
Di sisi lain, pengerjaan proyek turap ini mengundang persoalan lain, yaitu persoalan safety para pengendara yang melintas di sepanjang jalan Ahmad Yani Karawang. Yaitu dimana material tanah merah proyek yang menumpuk telah menyebabkan “kecelakaan lalu lintas”.
Melalui media sosial group facebook “Karawang Info”, salah seorang netizen bernama Taufik Kitting menginformasikan, bahwa tumpukan tanah merah material proyek telah menyebabkan dua sepeda motor menabrak gundukan tanah proyek. Berikut tulisan informasi Taufik Kitting dalam group facebook “Karawang Info” tersebut :
“Assalamualaikum we.wb admin izin posting malam malam begini. Saya sudah geram dan kesal dengan proyek yang ada di depan pemda, membahayakan pengguna jalan. Sebelum kecelakaan ini sudah ada 2 mobil dan 1 motor yang kecelakaan akibat gundukan tanah hingga terbalik.
Tolong diperhatikan kalo buat proyek!!! Kasih pembatas jalan atau tanda hati hati. Pembatas jalan satu gulung Cuma 70ribu doing di technomart itu juga bisa kepake panjaaaaaaaaaang.
Pelit amat buat safety juga, rata rata yang kecelakaan plat luar Karawang karena tidak tau ada proyek pembangunan. Sekarang korban sudah dilarikan ke RS dengan ambulance,” tulis Taufik Kitting.
BACA SEBELUMNYA : Wartawan Dijebak Pejabat PUPR Karawang, “Adu Mulut” dengan Pemborong Turap Rp 15 Miliar
BACA : Rame Perbincangan Turap 15 Miliar, Kadis PUPR Angkat Bicara!
BACA : Kebiasaan Pejabat Karawang, Kalau Sudah Terdesak Selalu “Jual Nama Bupati”
BACA :Banyak Proyek Diduga Bermasalah, BARAK : “Penegak Hukum Tak Pernah Berani Sentuh Cellica”
Sampai dengan berita ini masuk meja redaksi pada Sabtu (10/11/2018), lagi-lagi belum ada satu pun pejabat Dinas PUPR Karawang yang bisa dimintai konfirmasi. (red)