Merasa Dicurangi, Pendukung Calon Kades Kalah di Dongkal Kepung Kantor Kecamatan
“Berdasarkan data hasil penghitungan Pilakdes Dongkal Kecamatan Pedes, nomor urut 1 atas nama Darna mendaatkan suara 1.305. Sementara rivalnya Karsan dengan nomor urut 2 mendapatkan suara 1.260”
BaskomNews.com – Ratusan warga Desa Dongkal pendukung calon kades nomor urut 2 Karsan mengepung kantor Kecamatan Pedes. Kedatangan warga tersebut diduga dipicu karena ada kecurangan atas Pilkades Dongkal yang dilaksanakan Minggu kemarin (11/11/2018).
Kericuhan tersebut memuncak pada saat kedatangan panitia sebelas. Bahkan warga sempat menyerang panitia sebelas dengan melempari botol minuman dan meneriaki caci makian.
Salah seorang pendukung calon kades yang kalah, Andi (34) menuturkan, ada kecurangan yang dilakukan oleh pihak kepala desa yang menang. Karena menurutnya, ada dugaan anak di bawah umur bisa memlih, bahkan warga yang di luar Desa Dongkal juga diduga bisa ikut memilih.
“Orang Guntai pada nyoblos, bahkan anak di bawah umur pada ikut nyoblos,” kata Andi, kepada BaskomNews.com, Senin (12/11/2018).
Pendukung calon kades lainnya Nasir (50) menambahkan, kedatangan warga ke kantor Kecamatan Pedes ini karena merasa dicurangi oleh panitia sebelas, karena undangan pencoblosan tidak sesuai dengan DPT (Daftar Pemilih Tetap). “Panitia melakukan kecurangan, karena undangan tidak sesuai dengan DPT,” kata Nasir.
Menurut Nasir, ada juga pendukung dari pasangan yang kalah giriknya dibeli, sehingga warga tidak bisa memilih. “Warga kami tidak bisa memilih karena giriknya di beli,” katanya.
Sementara itu, kedatangan ratusan warga ke kantor Kecamatan Pedes ini dimediasi oleh BPD Desa Dongkal dengan panitia sebelas. Ada beberapa tuntutan yang disampaikan warga pendukung calon kepala desa yang kalah.
Terlebih rencananya, Selasa besok (13/11/20128), warga akan mendatangi Kantor DPMPD Kabupaten Karawang. “Hasil musyawarah dari sini kita bawa ke DPMPD, warga juga meminta kepada panitia sebelas semuanya bisa hadir,” kata H. Ujang Jupri, Ketua BPD Desa Dongkal.
Kapolres Karawang, AKBP Slamet Waloya menyatakan, di Pilkades Dongkal inada dua kandidat calon kades, yaitu Darna dengan nomor urut 1 dan Karsan dengan nomor urut 2. Namun ketika hasil pemilihan diumumkan calon kepala desa nomor urut 2 tidak terima.
“Selama penghitungan suara keadaan kondusif, namun tadi pagi warga pendukung nomor 2 mendatangi kantor kecamatan,” katanya.
Ditambahkan kapolres, kedatangan warga ke kantor Kecamatan Pedes untuk menemui panitia pilkades, karena ketidakpuasan dari hasil yang diumumkan oleh panitia penyelenggara. Kemudian, Kapolres memastikan bahwa situasi di lokasi masih aman dan kondusif.
Kendati warga yang merupakan pendukung calon kades yang kalah menggelar aksi. “Petugas kemanan yang ada di loaksi memfasilitasi warga dengan panitia pilkades untuk berdialog,” timpal kapolres.
Berdasarkan data hasil penghitungan Pilakdes Dongkal Kecamatan Pedes, nomor urut 1 atas nama Darna mendaatkan suara 1.305. Sementara rivalnya Karsan dengan nomor urut 2 mendapatkan suara 1.260.
Hasil pantauan BaskomNews.com, bukan hanya warga desa Dongkal saja yang mendatangi Kantor Kecamatan Pedes karena merasa tidak puas dengan hasil yang di umumkan oleh panitia penyelenggara, warga dari Desa Sungai Buntu juga menuntut hal yang sama kepada panitia penyelenggara.(pls)