Buat Onar Jelang Natal, 33 Geng Motor Dijemur di Tugu Adipura
“Titik lokasi mereka tersebar, di Kecamatan Warudoyong, Citamiang, Cibereum, Cikole. Kasusnya perusakan, penganiayaan, perkelahian”
BaskomNews.com – Puluhan anggota geng motor yang berbuat onar menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019 dilibas personel gabungan Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat.
Semua pelaku yang berjumlah 33 orang itu diringkus selama sepekan terakhir. Mereka terdiri dari anggota geng motor GBR, XTC, Moonraker dan Brigez. Selain kekerasan mereka juga melakukan perusakan di sejumlah lokasi di Kota Sukabumi.
“Ini merupakan rangkaian operasi Lilin 2018 yang dilaksanakan sejak 22 Desember hingga 2 Januari 2019 mendatang. Sampai malam tadi totalnya kita melibas 33 anggota geng motor beserta barang bukti berupa senjata tajam,” kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo, didampingi Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di Bundaran Adipura, Kota Sukabumi, Senin (24/12/2018).
Dari para pelaku, polisi juga menyita barang bukti berupa sebilah senjata tajam jenis corbek, dua golok, satu kujang, jaket Brigez, GBR dan satu gir motor modifikasi. Selain melakukan aksi kriminal, 12 pelaku juga positif mengkonsumsi narkotika.
“Titik lokasi mereka tersebar, di Kecamatan Warudoyong, Citamiang, Cibereum, Cikole. Kasusnya perusakan, penganiayaan, perkelahian. Kita tangkap bersama TNI dan gabungan dari Pemkot Sukabumi, kita lakukan razia rutin dengan waktu yang acak,” katanya.
Puluhan pelaku sengaja dijemur polisi di area Bundaran Adipura. Dari sejumlah pelaku, dua di antaranya berstatus di bawah umur. Para pelaku dijerat Pasal 2 ayat 1 UU Darurat No 12 tahun 1951 tentang kepemilikan sajam dengan ancaman 10 tahun.
Selain itu sejumlah pelaku juga dijerat Pasal 170 KUHPidana mengenai pengeroyokan dengan ancaman 5 tahun penjara, juga Pasal 351 KUHPidana mengenai penganiayaan yang ancaman hukumannya 5 tahun penjara.
“Untuk yang masih di bawah umur kita berlakukan peradilan anak. Selanjutnya, kita berharap perayaan natal dan tahun baru berjalan aman tanpa ada gangguan,” ujar Susatyo.(Dtk/red)