Cegah ASN “Nakal”, BKPSDM Karawang Luncurkan Aplikasi SIAP
“Diharapakan dengan implementasi SIAP ini dapat meningkatkan kehadiran, kedisiplinan dan kinerja PNS,”
BaskomNews.com – “Inovasi atau mati terlindas zaman”, memasuki era digital yang semakin modern dan dinamis saat ini kalimat tersebut nampaknya sangat sering kita dengar. Dunia dengan cepat berubah, sebagai dampaknya tantangan dan masalah yang dihadapi semakin banyak dan kompleks.
Karena itu diperlukan solusi-solusi baru yang lebih segar, salah satunya adalah inovasi. Inovasi sendiri dapat diartikan sebagai proses mengubah sesuatu yang sudah ada menjadi lebih bernilai dan bermanfaat.
Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Karawang terus berupaya melakukan beberapa inovasi dalam meningkatkan layanan kepegawaian dengan memanfaat teknologi informasi dan komunikasi.
Salah satunya dalam memberikan kemudahan bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang dalam melakukan presensi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) presensi dapat diartikan sebagai kehadiran.
Salah satu inovasi yang sedang diimplementasikan oleh BKPSDM Karawang dalam rangka mempermudah PNS melakukan presensi adalah Sistem Informasi Absensi Pegawai (SIAP).
SIAP merupakan aplikasi Presensi digital online berbasis Global Positioning System (GPS) yang dapat diakses melalui android (handphone) maupun website (komputer/laptop). Aplikasi ini dirancang dalam rangka meningkatkan disiplin pegawai berdasarkan data yang akurat, realtime dan akuntabel.
Menggunakan beberapa validasi yaitu GPS yang menentukan lokasi kantor, waktu yang realtime sesuai jam pada server, foto selfie, persetujuan dari atasan dan dilengkapi dengan notofikasi kepada atasan maupun bawahan.
Menurut Kepala BKPSDM Karawang, Asep Aang Rahmatullah mengatakan, aplikasi SIAP ini adalah versi kedua yang merupakan penyempurnaan versi sebelumnya yang dirilis tahun 2017.
“Kehadihan PNS mempunyai peran yang sangat penting dalam peningkatan pelayanan terhadap masyarakat. Diharapakan dengan implementasi SIAP ini dapat meningkatkan kehadiran, kedisiplinan dan kinerja PNS,” katanya.
Dijelaskan Aang, bahwa aplikasi SIAP dirancang untuk pegawai melakukan presensi harian masuk dan puang kerja serta presensi kehadiran pada kegiatan tertentu seperti senam/olahraga, kegiatan karawang mengaji, apel dan lain-lain.
Presensi dilakukan pada kantor/tempat kerja yang sudah diregistrtasi posisi koordinat GPS-nya, dengan toleransi radius jarak tertentu dan melakukan selfi dengan kamera handphone masing-masing.
Selanjutnya data akan terkirim ke atasan langsung untuk dilakukan validasi, hal ini sebagai bentuk pengawasan dari atasan langsung. Kehadiran, alpa, keterlambatan atau pulang mendahului yang dilakukan PNS akan mempengaruhi besaran Tunjangan Tambahan Penghasilan (TPP) yang bersangkutan.
“Kelebihan aplikasi ini adalah memberikan kemudahan bagi Pegawai untuk melakukan presensi karena lebih fleksibel dan data absensi lebih valid tidak bisa dimanupulasi. Selain itu adanya pengawasan dari atasan langsung dalam memberika persetujuan hal ini sebagi kontrol yang sangat efektif,” ujar Aang.
Ditemui terpisah, salah satu pegawai BKPSDM Aulia Novianti mengatakan, bahwa dirinya awalnya mengaku sulit menyesuaikan presensi menggunakan aplikasi SIAP ini.
“Setelah mengunduh dari website pada alamat bit.ly/krw-siap dan mencoba beberapa kali menggunakan SIAP, akhirnya saya merasa nyaman mudah. Dibandingkan sistem fingerprint yang kadang sidik jari tidak terbaca, waktunya tidak akurat, ini lebih kekinian dan mudah digunakan, karena absensi cukup dilakukan digengaman dengan hanphone,” tandasnya. (red)