Cellica-Jimmy ‘Bagi-bagi Kekuasaan’, BM Sayangkan Dewas PDAM Diisi Orang-orang Parpol
“Itulah saya dulu pernah berkata, amat disayangkan ketika Dewas seluruhnya diisi orang partai. Karena itu menjadi presenden buruk buat pemerintah bupati dan wakil bupati bagi-bagi kekuasaan,”
BaskomNews.com – Masih terkait persoalan sekelumit PDAM Tirta Tarum Karawang, di luar persoalan polemik hilangnya duit Rp 3,9 miliar, saat menggelar rilis kepada awak media Kamis kemarin (7/2/2019), Ketua DPD PAN Karawang, Bambang Maryono juga sempat menyindir jika ia pribadi sempat menyayangkan jajaran Dewan Pengawas PDAM diisi oleh orang-orang partai politik.
Karena menurutnya, hal tersebut menjadi presenden buruk kepemimpinan Cellica-Jimmy yang terkesan sedang bagi-bagi kekuasaan.
Apakah Dirut PDAM Hari ini Merupakan ‘Orang PAN’?
Menjawab pertanyaan wartawan demikian, BM langsung menepisnya dengan keras. Karena menurutnya, sejak awal PAN sendiri tidak ingin terlibat di internal PDAM. Sehingga PAN tidak pernah merekomendasikan kadernya untuk masuk di jajaran internal maupun manajemen PDAM.
“PAN tidak ikut feet and properties, meskipun saya pernah mendengar ada partai mengirimkan orang untuk ikut feet and properties, tapi saya pastikan PAN tidak pernah mengirimkan orang,” tutur Bambang Maryono.
“Kedua, PAN tidak pernah mengirimkan kadernya untuk ikut seleksi Dewas. Dan saya pastikan tidak ada kader PAN yang jadi anggota Dewas. Saya pernah bilang kepada sekretaris saya (Sekretaris DPD PAN Dadan Suherndarsyah), kamu boleh ikut seleksi tapi dengan satu syarat, mundari dari sekretaris DPD PAN Karawang,” timpal Bambang.
“Itulah saya dulu pernah berkata, amat disayangkan ketika Dewas seluruhnya diisi orang partai. Karena itu menjadi presenden buruk buat pemerintah bupati dan wakil bupati bagi-bagi kekuasaan,” sindir Bambang.
Untuk diketahui, sebelumnya jajaran Dewas PDAM Tirta Tarum Karawang diisi dengan beberapa orang dari partai politik. Diantaranya Sekretaris Dewan Syuro DPC PKB Karawang H. Ayi Khotibul Umam, Ketua DPD PKS Karawang Dedi Sudrajat, serta Sekretaris DPC Demokrat Karawang, Nanan Kustara. Satu orang ex officio dari unsur Pemkab Karawang, yaitu Kabag Ekonomi Herry, serta satu orang dari unsur profesionalisme.
Sementara saat ini, H. Ayi Khotibul Umam dan Dedi Sudrajat sendiri sudah mengundurkan diri, karena untuk kepentingan menjadi Caleg di Pileg 2019. Yaitu dimana aturan seorang Caleg tidak diperbolehkan berprofesi untuk menerima gaji/honor yang bersumber dari APBD.
Sementara Nana Kustara masih tetap menjabat sebagai Dewan Pengawas PDAM. Artinya, saat ini masih ada kekosongan 2 jabatan Dewas PDAM Karawang. (red)
BACA SEBELUMNYA : 3 Tahun “Harta Kita Adalah Kesetiaan”, PAN Kritik Habis-habisan Cellica-Jimmy