Tidak Memiliki ‘Rasa ke-Karawangan’, SOSPOLs Pertanyakan Musrembang yang Digelar di Hotel Berbintang

0

Direktur SOSPOLs, Muslim Hafidz.

banner 468x60

“Bagaimana mau memiliki rasa ke-Karawangan, jika Musrembang dilakukan di Hotel Berbintang. Sekali-kali diarena terbuka Musrembangnya,”

BaskomNews.ccom – Direktur SOSPOLs (Social Policy and Political Studies) Muslim Hafidz menyayangkan kegiatan Musrembang Kabupaten Karawang yang digelar di hotel berbintang. Sehingga menurutnya, Bupati Karawang dr. Hj. Cellica Nuarchadiana dan para Pejabat Karawang dinilai tidak mempunyai rasa ke-Karawangan.

Menurut Muslim, seharusnya sekali-kali Pemkab Karawang melaksanakan Musrembang Kabupaten diarena terbuka atau di lokasi yang layak dibangun, dengan harapan para pejabat daerah mempunyai ‘rasa ke-Karawangan.

banner 336x280

“Bagaimana mau memiliki rasa ke-Karawangan, jika Musrembang dilakukan di Hotel Berbintang. Sekali-kali diarena terbuka Musrembangnya, agar ketika membuat kebijakan tidak kering,” tutur Muslim Hapidz, Rabu (6/3/2019).

Muslim mempertanyakan urgensi Musrenbang yang harus digelar di hotel berbintang. Padahal banyak gedung milik Pemda untuk untuk dijadikan tempat kegiatan Musrembang. Misal seperti Aula Husni Hamid,  seharusnya dapat dimanfaatkan oleh Pemda.

“Jika selalu dilaksanakan di hotel berbintang ini pemborosan anggaran namanya. Rasa ke-Karawangan itu bermakna menyatukan hati jiwa dan pikiran untuk Karawang, bukan kepentingan,” katanya.

Kembali ditanyakan Muslim,  jika Bupati dan para pejabat di Karawang memiliki rasa ke-Karawangan, lihat saja program Pemkab Karawang apakah sudah hadir kebijakan di tengah masyarakat. Karena menurut Muslim, selama ini kebijakan Pemkab Karawang belum begitu kena ke masyarakat. Contoh seperti PJU untuk masyarakat, trotroar, infrastruktur dan sebagainya.

“Adakah Bupati atau kepala dinas iseng-iseng jalan ke terminal Tanjungpura sambil ngopi sejam atau dua jam, rasakan sensasi di dalam terminal. Atau iseng-iseng pagi-pagi,  sore dan malam ngontrol jalan di wilayah Purwasari dan Klari. Kemudian bikin kebijakan yang dapat dirasakan masyarakat,” sarannya.

Oleh karenanya, ke depan Muslim berharap, agar Bupati Karawang dan para Pejabat Karawang memiliki rasa ke-Karawangan, agar kebijakan-kebijakan yang dilahirkan betul-betul dirasakan oleh masyarakat, bukan lahir dari kepentingan. (Pls)

BACA SEBELUMNYA : Lagi, Cellica Bicara IPM Karawang di Musrenbang RKPD 

banner 336x280