Diduga karena Aktivitas Truk Pabrik, Jalan di Purwakarta Rusak Parah

0

Kondisi jalan penghubung antara Kecamatan Babakan Cikao - Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, yang ditanami pohon oleh warga karena rusak parah.

banner 468x60

“Kami dari Dinas Bina Marga akan tegas dengan membatasi, yang di perbolehkan lewat di jalan tersebut kapasitas maksimal 8 ton. Supaya tidak terjadi kerusakan yang lebih fatal,”

BaskomNews.com – Jalan penghubung antara Kecamatan Babakan Cikao-Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, ditanami pohon oleh warga setempat. Karena, jalan tersebut kondisinya sangat rusak parah.

Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Purwakarta, Budi Supriadi mengatakan, salah satu faktor yang membuat jalan tersebut karena aktivitas kendaraan berat diatas 8 ton yang mengangkut material ke salah satu pabrik.

banner 336x280

Padahal, lanjutnya, pada tahun 2016 dan berlanjut di tahun 2017, jalan yang rusak itu sudah di kerjakan oleh Pemkab Purwakarta. Untuk mencari solusinya, ia pun sudah menggelar rapat dengan pihak terkait.

“Mengenai kerusakan jalan tersebut, sudah digelar rapat bersama antara pihak perusahan, desa, dan Dinas Bina Marga,” kata Budi Supriadi kepada BaskomNews.com, Jumat (8/3/2019).

Jalan tersebut, dijelaskannya, merupakan jalan kelas tiga dengan minimal beban kendaraan 8 ton. Sementara, sekarang terlihat banyak melintas mobil truk tronton 24 ton yang mengangkut material untuk pabrik pembuat hebel.

“Dari hasil rapat bersama antara pihak perusahaan dan Dinas Bina Marga beberapa waktu yang lalu, sudah sepakat untuk memperbaiki jalan tersebut dan perusahaan harus melaporkan dulu ke pimpinan pusat di Jakarta,” jelasnya.

Ia pun menegaskan, kalau sampai pihak perusahan tidak memberi keputusan menyikapi jalan yang rusak itu, pihaknya akan dengan lugas membuat aturan dengan membatasi berat kendaraan yang melintas.

“Kami dari Dinas Bina Marga akan tegas dengan membatasi, yang di perbolehkan lewat di jalan tersebut kapasitas maksimal 8 ton. Supaya tidak terjadi kerusakan yang lebih fatal,” tegas Budi Supriadi. (cr3)

banner 336x280