Bupati Purwakarta Keluhkan Minimnya Komputer Sekolah ke Komisi X DPR RI
“Mudah-mudahan aspirasi kami, aspirasi warga Purwakarta bisa disampaikan,”
BaskomNews.com – Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, sampaikan aspirasi mengenai persoalan pendidikan dihadapan anggota Komis X DPR RI, Popong Otje Djundjunan dan Titik Prasetyowati, Kamis (14/3/2019).
Menurut Bupati yang akrab disapa Ambu, masalah pendidikan itu mayoritas mengenai fasilitas komputer sekolah, khususnya ketika melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Pasalnya, dijelaskan Ambu, pengadaan komputer dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sangat dibatasi, hanya lima komputer dalam satu tahun. Sedangkan kebutuhan di tiap sekolah cukup banyak.
“Mudah-mudahan aspirasinya didengar, dan nantinya semoga dana BOS itu tidak hanya untuk lima komputer, tapi bisa dimaksimalkan lagi,” kata Bupati kepada BaskomNews.com di Pemda Purwakarta, Jumat (15/3/2019).
Ambu pun berharap, agar Popong Otje Djundjunan dan Titik Prasetyowati menyampaikan kembali aspirasinya itu ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. “Mudah-mudahan aspirasi kami, aspirasi warga Purwakarta bisa disampaikan,” ujar Bupati.
Diketahui, sekitar 56 persen SMP di Purwakarta yang bisa melaksanakan UNBK secara mandiri. Sisanya, menggelar UNBK dengan menumpang di sekolah lain, bahkan ada yang masih melaksanakan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP).
Masih dikatakan Ambu, hal tersebut bukan karena unsur kesengajaan, faktor permasalahan tersebut lantaran keberadaan komputer yang tidak semua sekolah di Purwakarta memilikinya.
“Secara keseluruhan, Purwakarta sudah 85 persen sekolah yang sudah melakukan UNBK. Tapi ini jadi PR bersama untuk sarana dan prasarana,” jelas Bupati.
Kedepannya, Ambu berencana, melibatkan semua unsur masyarakat untuk peningkatan mutu pendidikan. Bukan hanya dari segi sarana dan prasarananya saja, termasuk tenaga pendidik pun menjadi fokus penting untuk meningkatkan kwalitas pendidikan.
“Berbicara pendidikan itu tidak hanya siswa, bukan hanya sarana, prasarana, dan infrastruktur, tapi pendidiknya juga harus di dorong untuk memenuhi standar yang baik,” pungkas Bupati. (cr3)