Mau Kedatangan Menteri BUMN, Ribuan Mahasiswa UNSIKA Diliburkan, Eh… Gak Taunya Ibu Menteri Gak Jadi Dateng!
“Saya selaku mahasiswa yang satu dari 15 ribu orang mahasiswa merasa kecewa atas tindakan rektor yang memilih mengabaikan kewajiban aktivitas pendidikan,”
BaskomNews.com – Hanya karena alasan akan kedatangan Menteri BUMN, Rini Soemarno, aktivitas perkuliahan ribuan mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) sengaja diliburkan oleh pihak rektorat, Kamis (21/3/2019).
Namun sayangnya, rencana ‘Ibu Menteri’ yang akan hadir di UNSIKA ini batal. Karena berdasarkan pantauan wartawan, kegiatan di UNSIKA dengan tema ‘BUMN Goes to Campus’ ini hanya dihadiri Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi, Wahyu Kuncoro dan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Aas Asikin.
Atas persoalan ini, sebagian mahasiswa UNSIKA mengaku kecewa dengan pihak kampus. Pasalnya, mahasiswa malah menjadi korban atas hak pendidikan dan transformasi pengetahuan atas kegiatan Kementrian BUMN ini.
Terlebih, ada Fakultas yang sedang melaksanakan kegiatan Ujian Tengah Semester (UTS). Yaitu dimana UTS yang sedang dijalankan FKIP dan FAI dinilai menjadi suatu kegiatan yang lebih penting dalam prosesi perkuliahan untuk mengevaluasi hasil pembelajaran setengah semester.
“Saya selaku mahasiswa yang satu dari 15 ribu orang mahasiswa merasa kecewa atas tindakan rektor yang memilih mengabaikan kewajiban aktivitas pendidikan, demi melaksanakan kegiatan yang sebetulnya tidak masalah dan tidak akan pernah bermasalah jika tidak dilaksakan,” tutur Maulana Malik Ibrahim, salah seorang Mahasiswa UNSIKA.
Disinggung apakah ia sendiri mengikuti kegiatan ‘BUMN Goes to Campus tersebut’, Malik terkesan enggan berkomentar lebih jauh. Ia hanya mengaku kecewa dengan pihak rektor yang telah meliburkan aktivitas perkuliahan. “Sedikit mengingatkan, kewajiban (pendidikan) jika tidak dilaksanakan akan menjadi dosa bagi orang yang tidak melaksanakannya, sekian,” singkat Malik.
Sementara itu, sekitar 2.500 mahasiswa UNSIKA menghadiri kegiatan BUMN Goes to Campus ini. Kegiatan ini diisi dengan memperkenalkan BUMN dan saling berbagi inspirasi kepada mahasiswa untuk menjadi agen pembangunan masyarakat.
“Kita memperkenalkan secara lebih dalam lagi tentang peranan BUMN dalam membangun negeri kepada mahasiswa sebagai generasi millennial,” kata Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi, Wahyu Kuncoro.
Wahyu juga mengajak mahasiswa yang berada di Provinsi Jawa Barat untuk terus dapat mengembangkan diri mengingat kebutuhan akan SDM yang berkualitas akan semakin meningkat dari tahun ke tahun.
“Jadi pengembangan diri sangatlah penting, sehingga nantinya dapat memberikan kontribusi yang maksimal untuk pembangunan terutama Jawa Barat,” tandas Wahyu Kuncoro.
Dalam kesempatan tersebut juga diberikan sertifikat kepada perwakilan mahasiswa peserta Program Magang Bersertifikat (PPMB) dan Kelas Terampil. PPMB ini sendiri merupakan program inisiasi BUMN yang berjalan salah satunya oleh Mahasiswa UNSIKA yang diikuti oleh 110 mahasiswa. (red)