2 Fotografer Dipukul Polisi saat Ricuh Aksi Buruh di Bandung
BaskomNews.com – Aksi buruh di Bandung diwarnai keributan. Massa yang mengenakan pakaian hitam-hitam kejar-kejaran dengan polisi. Dalam aksi itu, dua jurnalis foto diduga mendapat intimidasi dan kekerasan dari polisi saat mengambil gambar.
Peristiwa ini dialami fotografer Tempo Prima Mulia dan jurnalis lepas Iqbal Kusumadireza (Reza). Saat itu keduanya tengah meliput pergerakan buruh yang akan melakukan aksi di Gedung Sate.
Saat tiba di Jalan Singaperbangsa, sekitar Dipatiukur, Prima dan Reza melihat ada keributan antara polisi dengan massa yang didominasi berbaju hitam-hitam. Massa baju hitam terlihat dipukuli polisi. Keduanya ingin mengabadikan momen tersebut.
Saat mengambil gambar, Reza tiba-tiba dipiting oleh seorang anggota polisi yang diduga satuan Tim Prabu Polrestabes Bandung. Petugas tersebut menanyakan identitas dan menghapus foto di kamera Reza.
“Sebelum kamera diambil juga udah ditendang-tendang. Saya memepertahankan kamera saya. Sambil bilang saya jurnalis,” kata Reza melalui siaran pers AJI Bandung, dilansir dari detikcom, Rabu (1/5/2019).
Sementara itu Prima mengaku tidak mendapat kekerasan fisik dari polisi. Prima hanya mendapat intimidasi dari sejumlah polisi berpakaian preman dan foto-foto yang ada di kameranya akan dihapus.
“Saya ditangkap 3 org polisi preman sambil ngancam dan minta gambar dihapus. Dari situ Saya liat Reza mengalami kekerasan fisik dan didorong sampai jatuh. Semua file foto dihapus,” kata Prima.
Saat dikonfirmasi, Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema mengatakan peristiwa dugaan intimidasi dan penganiyaan tersebut karena kesalahpahaman. Ia menyebut Prima dan Reza tidak memakai identitas.
Saat kejadian, polisi memang tengah mengamankan sekelompok remaja yang melakukan aksi vandalisme. Massa remaja itu diduga akan menyusup aksi buruh di Gedung Sate. Polisi berusaha mengamankan mereka terjadi keributan dan aksi kejar-kejaran.
“Mereka tidak menunjukkan identitas kan, mereka (massa remaja berpakaian hitam-hitam) ada juga yang mengambil gambar. Jadi kita tidak tahu mana yang jurnalis atau bukan,” kata Irman.
Sementara itu, Ketua Tim III Prabu Polrestabes Bandung Ipda Suyanto menegaskan bukan anggotanya yang mengintimidasi dan menganiaya wartawan.
“Jadi justru saya yang tadi meminta anggota mengembalikan kamera dia (wartawan),” kata Suyanto.(red)