Berprofesi sebagai Tukang Bubur Sumsum, Teroris Jaringan JAD Kembali Ditangkap Densus 88 di Karawang

0

Ilustrasi.

banner 468x60

BaskomNews.com – Lagi, terduga teroris yang masih merupakan jaringan Jama’ah Anshorud Daulah (JAD) kembali ditangkap Densus 88 di Kabupaten Karawang Jawa Barat, pada Sabtu pagi (12/5/2019).

Terduga teroris berinisial AM tersebut ditangkap Densus 88 sekitar pukul 09.45 WIB, di sebuah kios tempat AM berjualan bubur sumsum, tidak jauh dari kantor Desa Pasirjengkol Kecamatan Majalaya.

banner 336x280

Setelah melakukan penangkapan terhadap AM, Densus 88 juga langsung menjemput istri AM di rumah kontrakannya di dekat SDN Pasirjengkol III. Sontak saja, penangkapan terduga teroris ini sempat membuat geger beberapa warga sekitar.

Kabar ini dibenarkan oleh Kepala Desa Pasirjengkol, Inda Suhenda. Dimana ia membenarkan adanya kabar penangkapan terduga teroris jaringan JAD di desanya tersebut.

“Benar tadi pagi terjadi penangkapan AM dan istrinya pada pukul 09.45 WIB. Am sendiri dikenal warga sebagai pedagang bubur sumsum dengan  menggunakan sepeda motor,” tutur Kades Inda Suhenda.

Sementara itu berdasarkan pantauan awak media pada Sabtu malam (12/3/2019), sekitar pukul 21.00 WIB di kontrakan AM, susana terlihat masih begitu normal. Tidak ada kekhwatiran dari warga sekitar pasca penangkapan terduga teroris ini. Terlebih di kos-kosan AM pun tak terlihat dipasang garis polisi.

Berdasarkan keterangan warga sekitar yang enggan disebutkan identitasnya, AM sendiri ditangkap Densus 88 sebahis berbelanja dengan cara dipepet mobil polisi dan sepeda motor. Kemudian, AM dibawa ke kontrakannya untuk sekaligus menjemput istrinya.

“Kejadian sekitar pukul 10.00 WIB. Warga banyak yang tidak tahu penangkapan ini, karena senyap dan cepat,” kata warga.

Menurutnya, warga sekitar tak banyak mengenal AM dan istrinya. Karena keduanya baru mengontrak sekitar 1 bulan lalu. Masih dikatakan warga, setelah dilakukan penggeledahan di kontrakan AM sekitar pukul 13.00 WIB, Tim Densus 88 tidak banyak menemukan dan membawa barang bukti. Hanya sebuah Handphone dan beberapa jenis buku saja.

Sementara itu, sampai dengan berita ini masuk meja redaksi, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian, khususnya dari Polres Karawang.

Untuk diketahui, sebelumnya pada Rabu malam 3 April 2019, Tim Densus 88 juga sempat menangkap Arif, terduga teroris asal Bima Nusa Tenggara Timur (NTB), di sebuah Ruko di Jalan Wirasaba, Adiarsa Kampung Utama Jaya, Kelurahan Adiarsa Timur Kecamatan Karawang Timur.

Arif juga merupakan terduga teroris jaringan JAD yang diduga merupakan bos dari WP alias Syahid, terduga teroris yang sebelumnya ditangkap di Bandung. Oleh warga sekitar, Arif dikenal sebagai pedagang kebab.(red)

BACA SEBELUMNYA : Diamankan Densus 88, Pedagang Kebab Karawang Ini Ternyata Teroris Asal NTB

banner 336x280