Jimmy Tampung Aspirasi Kaum Milenial dalam Agenda ‘Ngopi Santai’

0

Suasana diskusi Kang Jimmy dengan kaum milenial Karawang di Cafeholic, Rabu malam (15/5/2019).

banner 468x60

BaskomNews.com – Wakil Bupati Karawang, H. Ahmad Zamakhsyari (Kang Jimmy) bercengkrama langsung dengan kaum milenial Karawang dalam agenda ‘Ngopi Santai’, di CafeHolic Galuh Mas Karawang, Rabu (15/5/2019) malam.

Terpantau, agenda yang digelar ‘Relawan Milenial Geulis dan Kasep Kang Jimmy’ ini mayoritas dihadiri oleh para aktivis mahasiswa dan komunitas anak muda lainnya di Karawang.

banner 336x280

Melalui kesempatan ini, Kang Jimmy yang didampingi langsung istrinya Hj. Ida Zamakhsyari tersebut ingin mencoba mendengarkan langsung aspirasi dan masukan kaum milenial soal pembangunan Karawang ke depan harus seperti apa.

Dalam sesi tanya jawab yang terjadi, dari mulai persoalan kurangnya perhatian Pemkab Karawang untuk memberikan wadah kreativitas terhadap komunitas anak muda di Karawang, sampai dengan persoalan susahnya anak muda Karawang mencari pekerjaan disampaikan para kaum milenial dalam agenda ini.

Ada juga mahasiswa yang meminta arahan kepada Kang Jimmy untuk ikut melakukan advokasi terkait tidak adanya kepedulian pejabat Pemkab Karawang terhadap kasus buruh/pekerja gedung Pemda II yang kini menjadi terdakwa kasus pencurian aset sebesar Rp 3 miliar.

Setelah ngopi santai dan diskusi selesai, kaum milenial Karawang mendokumentasikan diri bersama Kang Jimmy.

Salah satu aspirasi susahnya mencari pekerjaan di Karawang disampaikan Edwardo. Ia yang mengaku merupakan bagian dari salah satu Event Organizer (EO) di Karawang ini berkeluh kesah di hadapan Kang Jimmy langsung.

Edwardo menceritakan pengalaman pribadinya terkait susahnya mencari pekerjaan di Karawang. “Pengalaman cukup buruk susahnya mencari pekerjaan di Karawang saya alami sendiri. Padahal dulu tujuan saya masuk di SMK farovit di Karawang adalah dengan harapan ketika lulus sekolah bisa gampang nyari pekerjaan,” tutur Edwardo, di hadaan Kang Jimmy dan kaum milenial lain yang hadir.

Selama dua tahun lebih, Edwardo mengaku tak kunjung bisa mendapatkan pekerjaan di Karawang. Sampai akhirnya dia memutuskan untuk kuliah dan menjadi salah satu bagian komunitas e-Sports dan Event Organizer (EO). Namun menurutnya, sampai hari ini Pemkab Karawang terkesan tidak mengarahkan dan memberikan ruang keleluasaan bagi dirinya dan anggota komunitas lain untuk dapat berkreasi.

“Tapi ketika saya bergabung dalam komunitas e-Sport dan EO, saya dan temen-temen lain memiliki masalah baru. Dari mulai tempat sampai perizinan terkesan ada tembok besar yang menghalangi kreativitas kami,” katanya.

“Kalau akang memiliki niatan baik nyalon bupati nanti, saya minta tolong lebih diberhatikan komunitas-komunitas anak muda Karawang seperti kami ini. Kami minta akang selalu membimbing perjalanan kreativitas kami. Tidak seperti saat ini, kami susah sekali harus meminta bantuan kemana,” kata Edwardo, kepada Kang Jimmy.

Menjawab beberapa pertanyaan dari perwakilan kaum milenial Karawan ini, Kang Jimmy tidak banyak memberikan solusi yang terkesan ribet. Kang Jimmy hanya bisa berjanji kepada para kaum milenial Karawang, jika dirinya ditakdirkan Allah SWT sebagai pemimpin Karawang nanti (bupati, red), maka dirinya akan tetap ‘gampang diamprokan’ (gampang ditemui) seperti saat ini.

Karena menurut Kang Jimmy, merupakan hal yang percuma visi misi kepemimpinan sehebat apapun, jika tidak diimbangi dengan ‘Sense of Crisis’, yaitu kepekaan terhadap memahami lingkungan sekitar.

“Dari mulai konsep mengatasi bank emok, ketenagakerjaan, persoalan infrastruktur sampai dengan persoalan komunitas seperti ini, insya Allah semuanya sudah ada dalam kepala akang. Yang terpenting sekarang dan ke depan, setelah ini kalian tetap bisa berkomunikasi dengan mudah dengan akang langsung. Sesekali kalian juga harus main ke rumah dinas akang, kita diskusi di sana. Sok, silahkan semuanya catet nomor pribadi akang,” kata Kang Jimmy, seraya menyebutkan nomor Handphone pribadinya kepada kaum milenial yang hadir.(red)

banner 336x280