Belasan Industri Tekstil Gulung Tikar, 25 Ribu Buruh Kena PHK, Bupati Tetap Setujui Kenaikan UMSK
BaskomNews.com – Akibat upah buruh Karawang yang dinilai terlalu tinggi bagi perusahaan, belasan perusahaan/industri tekstil di Karawang gulung tikar atau bangkrut. Ada juga industri tekstil di Karawang yang lebih memilih hengkang atau berpindah investasi ke kabupaten lain yang upah buruhnya dianggap lebih rendah.
Sementara itu, di pertengahan tahun 2019 ini Bupati Karawang, dr. Hj. Cellica Nurrachadiana tetap menyetujui dan menandatangani tuntutan serikat buruh yang meminta kenaikan Upah Minimum Sektoral Kabupaten (UMSK).
Akibat terlalu tingginya upah buruh ini, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Karawang mencatat, sejak 2015 ada sekitar 25 ribu pekerja dari 10 perusahaan textil di Karawang yang kena PHK, karena alasanb perusahaan sudah tidak sanggup membayar upah buruh yang terlalu tinggi. Beberapa perusahaan tersebut diketahui lebih memilih relokasi atau pindah pabrik ke daerah/kabupaten lain.
“Sementara akhir tahun ini PT Kido Jaya yang ada di Pancawati Kecamatan Klari akan pindah ke Berebes,” kata Ketua Apindo Karawang, Abdul Syukur, kepada BaskomNews.com.
Sementara itu, dari data yang dihimpun BaskomNews.com, inilah nama-nama perusahaan yang sudah hengkang atau berpindah pabrik, serta pernah mem-PHK puluuan ribu pekerja akibat upah yang terlalu tinggi :
- PT. Sung Won Indonesia mempekerjakan 2.500 orang, saat ini hanya tersisa 800 orang.
- PT. Shinwon Ebenezer mempekerjakan 950 orang sekarang keluar dari Karawang.
- PT. Hansae mempekerjakan 3.500 Karyawan sekarang keluar dari Karawang.
- PT. Dream Sentosa Indonesia mempekerjakan 1000 orang, sekarang keluar dari Karawang.
- PT. Trigoldenstar Wisesa mempekerjakan 3.900 orang Sisa 553 orang.
- PT. Kido Jaya 1 mempekerjakan 2.300 orang, tersisa 900 orang.
- PT Kido Jaya 2, mempekerjakan 1.300 orang, sekarang tutup.
- PT. Universal Karisma Garment, mempekerjakan 500 orang, sekarang keluar dari Karawang.
- PT. BKM, mempekerjakan 1.500 orang, sekarang keluar dari Karawang.
- PT. Dahyun, mempekerjakan 1.200 orang dan sekarang keluar dari Karawang.
- PT Kido Jaya, akhir tahun 2019 akan relokasi ke Berebes.
(iql/red)
BACA SEBELUMNYA : Setelah ke Ombudsman, Apindo Karawang juga Ancam Laporkan Bupati Cellica ke PTUN