Bisnis Perumahan Menjamur, PRKP Catat 328 Perumahan Sudah Berdiri di Karawang
BaskomNews.com – Seiring berjalannya waktu, Kabupaten Karawang yang dikenal sebagai Kota Lumbung Padi kini telah disulap menjadi kota industri terbesar di Indonesia.
Ada sekitar 1.500 lebih perusahaan/industri yang kini berdiri di atas tanah Karawang. Atas perubahan identitas Karawang yang secara tidak langsung ini, setiap bulannya puluhan ribu orang bermigrasi ke Karawang untuk mengadu nasib.
Beberapa peluang bisnis tercipta dengan adanya perubahan jumlah penduduk. Salah satunya bisnis properti yang kini terus menjamur di Karawang.
Namun sayangnya, bisnis properti/perumahan di Karawang saat ini terkadang tidak memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Sehingga banyak ditemukan ‘pengusaha membandel’ yang telah ‘menyulap’ lahan pertanian produktif menjadi perumahan.
BACA SEBELUMNYA : Kritik Dasim untuk Cellica-Jimmy, “Pemerintahan Lost Control, Sawah Teknis Habis untuk Perumahan-Hotel”
Dikonfirmasi mengenai persoalan ini, Kepala Bidang (Kabid) Perumahan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Karawang, Baehaqi mengatakan, ada ratusan perumahan telah dibangun yang tersebar di seluruh wilayah di Kabupaten Karawang.
“Menurut catatan yang ada di kami ada 328 perumahan yang sudah dibangun di Karawang,” tuturnya, kepada BaskomNews.com, Selasa (20/8/2019).
Lebih lanjut Baehaqi menjelaskan, dari seluruh perumahan tersebut sudah memenuhi syarat-syarat dalam membuat perumahan, khususnya dalam hal memenuhi fasos dan fasum.
“Dalam fasos fasum untuk RTH (Ruang Terbuka Hijau), masjid, TPS dan TPU mereka sudah ada, walaupun TPS-nya ada di pinggir jalan, tidak sesuai dengan site plan,” katanya.
Namun saat disinggung data jumlah perumahan yang sudah menyerahkan fasos fasum, Baehaqi lebih memilih bungkam. Ia lebih menyarankan kepada BaskomNews.com untuk mengkonfirmasi langsung ke bidang lain.
“Untuk data itu nanti bisa ditanyakan ke Kabag Pertanahan Pak Abu di Asda 1,” singkat Baehaqi.(iql)