Viral Kakek Mar’an yang Tinggal di Gubuk Pinggiran Pemakaman

0

Kakek Mar'an dan gubuk kecil tempat tinggalnya.

banner 468x60

BaskomNews.com – Meskipun sering disebut-sebut sebagai kota industri terbesar se-Asia Tenggara, namun persoalan kemiskinan di masyarakat pelosok desa masih sering ditemui di Kabupaten Karawang.

Mar’an, seorang kakek berusia 67 tahun ini terpaksa harus tinggal seorang diri di sebuah gubuk di pinggiran pemakaman atau Tempat Pemakaman Umum (TPU), di Dusun Krajan RT 024/005, Desa Kemiri Kecamatan Jayakerta.

banner 336x280

Kabar mengenai kehidupan miris sang kakek tengah viral menghiasi beranda media sosial facebook di kalangan netizen Karawang.

Sebelum tinggal di gubuk kecil tersebut, sang kakek sempat terlihat tiduran di emperan rumah warga. Adapun gubuk kecil yang jadi tempat tinggalnya saat ini merupakan gubuk sementara yang dibuat oleh para pemuda dan masyarakat sekitar yang merasa prihatin dengan kondisi si kakek.

Sebenarnya, kakek Mar’an mengaku masih memiliki keluarga. Namun miris, sampai saat ini belum ada satupun pihak keluarga, terutama anaknya yang belum menengok kondisi si kakek.

Saat dihampiri awak media, kondisi gubuk si kakek sangat memprihatinkan. Sebuah gubuk kecil yang sebenarnya tidak layak untuk dijadikan tempat tinggal. Sementara di bagian muka si kakek terlihat bekas luka akibat terjatuh.

“Abah punya anak, tapi belum ada yang datang,” kata Kakek Maran, dengan wajah sedih, saat sedikit demi sedikit menceritakan kisah hidupnya.

Sementara itu, merasaa prihatin dengan kondisi Kakek Mar’an, masyarakat bersama Karang Taruna Desa Kemiri bukan hanya membuat gubuk kecil sementara untuk si kakek. Mereka juga berinisiatif membuat rumah kecil yang lebih layak untuk dihuni si kakek dengan cara swadaya.

“Melihat Pak Mar’an selalu tidur di teras rumah orang, jadi saya dan para pemuda di sini berinisiatif membuatkan gubuk,” kata Abas, tokoh masyarakat sekitar.

“Alhamdulillah, saat ini terkumpul uang Rp 400 ribu. Jadi hari ini saya akan buatkan tempat yang agak layak sesuai dengan uang yang ada,” tandas Abas.

Untuk diketahui, kejadian seperti ini juga pernah ditemui pada 9 Juli 2019 lalu. Yaitu Asep Taryadi (53), pria stroke asal Dusun SUkamaju RT 02/09 Desa Cikampek Timur Kecamatan Cikampek Kabupaten Karawang yang terpaksa harus menjalani kehidupan sendiri di sebuah gubuk kecil di halaman kuburan atau Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang dibangunkan warga, karena diasingkan oleh pihak keluarganya.

Kabar miris ini sampai ke telinga Wakil Bupati Karawang, H. Ahmad Zamakhsyari. Sampai akhirnya pihak pemdes dan puskesmaas setempat bergegas untuk mengurus Asep Taryadi. Sampai akhirnya Asep Taryadi diurus oleh salah seorang rumah dermawan di Jomin Barat, agar kehidupan khususnya kesehatannya lebih terjamin.(zay)

BACA SEBELUMNYA : Viral…! Diasingkan Keluarga, Pria Stroke ini Tinggal di Gubuk Kuburan Cikampek

banner 336x280