Tak Pernah Bayar Pajak Reklame, Bapenda Sebut Vivo dan Oppo Paling Membandel

0

Sekretaris Bapenda Karawang Mustofa.

banner 468x60

BaskomNews.com – Vivo dan Oppo di dekat perlintasan rel kereta api jalur Tuparev Karawang disebut sebagai provider paling membandel dalam hal pembayaran retribusi iklan. Pasalnya, kedua provider tersebut sejak awal tidak pernah melaporkan pemasangan reklame iklan, hingga tak pernah bayar pajak reklame.

Hal ini diungkapkan Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Karawang, Akhmad Mustofa, Kamis (29/8/2019).

banner 336x280

“Vivo dan Oppo yang sangat membadel. Banyak sekali iklan produk mereka yang terpasang di hampir semua toko handphone di Karawang Kota tidak membayar pajak,” ucapnya.

Sejauh ini, sambung Mustofa, sudah banyak surat teguran yang dilayangkan oleh Bapenda kepada dua perusahaan provider tersebut. Saat ini prosesnya sudah sampai kepada surat teguran ketiga yang tidak lama lagi akan naik status penertiban.

Sehingga tidak menutup kemungkinan pembongkaran atau penurunan paksa iklan akan dilakukan. “Kami akan koordinasi dengan Satpol PP jika nanti akan dilakukan pembongkaran atau penurunan paksa iklan milik Vivo dan Oppo,” katanya.

Menurutnyaa, perhitungan pendapatan pajak retribusi iklan dari iklan Vivo dan Oppo bisa mencapai 500 juta, jika saja kedua provider tersebut tertib membayar retribusi pajak.

“Lumayankan pendapatan 500 juta. Nah, ini yang disayangkan kalau kedua perusahaan itu tidak membayar pajak. Maka pemda kehilangan pendapatan 500 juta,” pungkas Mustofa.(red)

banner 336x280