Dewan Non-Muslim ini Protes, karena Anggaran Hari Santri 30 Juta Terlalu Kecil

0

Sesaat sebelum melakukan intrupsi, Natala Sumedha berdiskusi dulu dengan anggota Fraksi PDIP lainnya, Taufik Ismail.

banner 468x60

BaskomNews.com – Anggota DPRD Karawang, Natala Sumedha melakukan intrupsi di kegiatan Rapat Paripurna DPRD Karawang, terkait terlalu kecilnya anggaran peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2019 yang hanya dianggarkan Rp 30 juta oleh Pemkab Karawang.

Kendati Natala Sumedha diketahui merupakan anggota dewan non-muslim, namun anggota Fraksi PDI Perjuangan ini memprotes ada unsur ketidakadilan ketika peringatan HSN hanya dianggarkan 30 juta, jika dibandingkan dengan beberapa kegiatan lain yang nilai anggarannya jauh lebih besar.

banner 336x280

“Kita menginginkan keadilan anggaran untuk semua kegiatan, termasuk untuk acara Hari Santri Nasional. Jika kita lihat anggaran saat ini ya terlalu kecil,” tutur Natala Sumedha, Senin (30/9/2019).

Kembali saat dikonfirmasi pasca rapat paripurna, Natalla menyebut, jika pengelolaan anggaran di pemerintahan saat ini belum sehat. Sehingga ke depan perlu diatur lebih baik, sesuai dengan tupoksi kegiatan dan diplot-kan di suatu pos anggaran tertentu.

“Sebetulnya anggaran saat ini untuk sebuah kegiatan diposkan di intansi berbeda. Anggaran tidak dibulatkan untuk kegiatan tertentu, contoh untuk tenda, makan dan minum ada di Kesra, dan unit lain anggarannya terpisah ada di bagian lain,” terang Natalla.

“Padahal itu ditujukan untuk kegiatan yang sama. Jadi ke depan hal seperti itu perlu dievaluasi, anggaran penuh harus dianggaran untuk suatu kegiatan dan diplotkan di satu intansi. Jadi dapat memudahkan kita dalam melakukan pengawasan juga,” kata Natala.

Ditanya terkait pengesahan anggara acara HSN sebesar 30 juta oleh DPRD Karawang, Natala mengaku jika dirinya tidak mengetahui, karena pengajuan anggaran disatukan, tidak disebutkan peruntukan secara detail satu persatu kegiatan.

“Ya kita kan tidak mengetahui secara detail kegiatan, yang diajukan dan disetujui kami adalah jumlah anggaran dari sebuah intasi, tidak dijelaskan detail peruntukan kegiatannya,” terangnya.

Disinggung mengenai sikap para kiyai dan ulama yang akhirnya mengembalikan atau tidak menggunakan anggaran HSN 30 juta dari APBD, Natala berharap agar niatan itu dapat diurungkan. Karena menurutnya, saat ini ada anggaran APBD perubahan, dan kegiatan HSN masih lama dan masih ada waktu untuk dapat merubah anggaran.

“Diharapkan anggaran itu dapat dipergunakan, jangan lah sampai dikembalikan. Adapun saat ini, kan ada anggaran perubahan dan masih bisa dirubah, kan acaranya juga masih lama,” tandas Natala. (iql)

BACA SEBELUMNYA : Hari Santri Nasional Hanya 30 Juta, Para Kiyai Kembalikan Anggaran ke Pemda

banner 336x280