Jimmy : “Habib Mustofa Al-Jufri Adalah Pejuang Solawat Lintas Generasi”
BaskomNews.com – Almarhum Habib Mustofa Al-Jufri merupakan pejuang solawat nabi lintas generasi. Karena almarhum satu-satunya tokoh kiyai fenomenal yang mampu mempersatukan silaturahmi lintas generasi melalui dakwah lantunan solawat nabi.
Dari sanad kehabiban-nya, almarhum bukan hanya dikagumi oleh kalangan kiyai serta tokoh agama. Melainkan juga dicintai oleh kaum lintas generasi dari mulai santri, anak motor, serta berbagai komunitas pemuda lainnya.
Demikian diungkapkan Wakil Bupati Karawang, H. Ahmad Zamakhsyari (Kang Jimmy), saat kesempatan menggelar kegiatan ‘tahlilan’ dan pembacaan Surat Yasin berjama’ah di halaman rumah dinasnya, Rabu (20/11/2019) sore.
Di hadapan para jama’ah yang hadir, Kang Jimmy yang masih merupakan Panglima Santri Karawang tersebut juga menceritakan awal pertama kali perkenalannya dengan Almarhum Habib Mustofa Al-Jufti. Yaitu dimana pada tahun 2012 lalu, Kang Jimmy dipertemukan dengan almarhum pada saat kegiatan pengajian di Pulojaya Kecamatan Lemahabang.
“Dari sana saya sudah menyanpaikan sama Abi (almarhum), agar membimbing anak muda Karawang ke dalam agama. Akhirnya waktu itu Abi menemukan metode dakwah dengan membumingkan solawat nabi di kalangan anak muda, agar lebih mencintai Rasulullah melalui solawat,” kata Kang Jimmy.
Pertemuan terakhir dengan Habib Mustofa Al-Jufri, Kang Jimmy kembali satu panggung di peringatan puncak Hari Santri Nasional pada 22 Oktober 2019 lalu, serta di kegiatan ‘Cipondoh Bersolwat’ di Babakan Sampeu Kecamatan Tirtamulya beberapa hari lalu.
“Waktu acara di Cipondoh, saya tadinya berniat mau pulang duluan, tapi dilarang sama Abi. Saya disuruh mengeluarkan sedekah untuk anak yatim saat itu. Terus saya diajak makan bersama. Bahkan masya Allah, saya diberikan kesempatan menuangkan makan untuk Abi saat itu,” tutur Kang Jimmy.
“Tatapan beliau waktu itu memang sudah polos seperti cape banget. Waktu itu Abi juga berpesan ke saya supaya terus menyantuni anak yatim dan mendengungkan solawat kepada anak-anak muda. Makanya pas kemarin denger kabar Abi wafat, saya sampe ngomelan (marah-matah) ke anak Viking. Karena saya pertama kali dapat Abi wafat itu di group WA Viking. Ternyata setelah di cek informasinya, bener Abi sudah gak ada,” timpal Kang Jimmy.
BACA SEBELUMNYA : Innalillah, Habib Mustofa Al-Jufri ‘Berpulang’
Menurut Kang Jimmy, almarhum juga mengaku senang dengan ‘Hijib Jaosan’ yang selalu dibacakan Kang Jimmy dalam setiap kesempatan menghadiri kegiatan peringatan keagamaan di masyarakat. “Jadi Abi itu ngaku sangat senang dengan hijib yang selalu saya bacakan,” kata Kang Jimmy.
“Atas kepergian Abi ini, selanjutnya saya minta sama Ketua NU Karawang untuk menciptakan pola dakwah seperti yang pernah Abi lakukan. Pola dakwah yang mampu mempersatukan kaum lintas generasi. Memang kita tidak akan pernah bisa sehebat Abi. Tapi minimal tetap harus ada generasi penerus pendakwah seperti Abi,” timpal Kang Jimmy, saat berpesan kepada Pengurus PCNU Karawang.
Ditambahkan Kang Jimmy, jadwal ceramah almarhum memang sangat padat. Sampai-sampai ketika diminta ceramah di Pesantren Attarbiyah (kediaman Kang Jimmy di Telagasari), almarhum baru bisa menjadwalkan pada minggu ketiga di Januari 2020.
“Orang pintar itu banyak. Tapi orang yang dicintai oleh lintas generasi seperti Abi itu susah nyarinya. Agenda jilid 1 baru selesai (peringatan Hari Santri Nasional 2019), tapi Abi sudah tidak ada,” timpal Kang Jimmy.
“Tapi kita jangan putus asa, karena perjuangan kita untuk terus mendengungkan solawat tidak akan pernah selesai. Oleh karena itu, nitip banget sama KH. Ade Fatahillah dan Kang Uyan (Rois Suriah dan Ketua PCNU Karawang), lanjutkan perjuangan Abi. Semoga Allah SWT secepatnya mengirimkan kepada kita semua sosok kiyai seperti Abi yang mampu mempersatukan lintas generasi,” kata Kang Jimmy.
Terakhir, Kang Jimmy juga mengungkapkan pesan dari istri Almarhum Habib Mustofa Al-Jufri di Purwakarta, saat kesempatan dirinya bertakziah ke kediaman almarhum Rabu (20/11/2019) siang.
“Umi juga tadi nitip ke kita semua, jangan pernah berhenti perjuangkan solawat. Makanya saya nitip sama kalian semua, Abi boleh pulang ke Ramhamatullah. Tapi mengamalkan ilmu Abi, ilmu solawat, jangan pernah berhenti. Dengungkan terus solawat di setiap pelosok desa. Karena itu dakwah Abi yang harus kita teruskan,” pungkas Kang Jimmy. (red)
BACA SEBELUMNYA : Kaum Milenial Tak Kuasa Tahan Isak Tangis di ‘Tahlilan’ Habib Mustofa Al-Jufri