Pedagang juga Keluhkan Masih Banyak Oknum Preman Tarik Iuran K3 di Pasar Cikampek 1

0

Pasar Cikampek 1 (foto dok).

banner 468x60

BaskomNews.com – Meskipun Bupati Karawang, dr. Hj. Cellica Nurrachadiana sudah mendatangi langsung Pasar Cikampak 1 pada 25 November 2019 lalu, untuk menegaskan bahwa pengelolaan pasar yang sah saat ini adalah Pemkab Karawang (bukan PT Aditya Laksana Sejahtera), namun sampai hari ini pengelolaan Pasar Cikampek 1 masih amburadul.

BACA SEBELUMNYA : Setelah Disebut ‘Perampok’, Bupati Cellica Datangi Langsung Pasar Cikampek 1

banner 336x280

Pengeloaan Pasar Cikampek 1 yang masih belum maksimal ini terus dikeluhkan para pedagang. Karena diakui para pedagang, sampai masih banyak ‘oknum preman’ yang menarik iuran Kebersihan, Keamanan dan Ketertiban (K3). Sehingga para pedagang merasa bingung harus membayar iuran K3 kepada siapa.

Salah seorang pedagang Pasar Cikampek 1 yang enggan namanya dipublis mengatakan, para pedagang semakin bingung harus membayar K3 kepada siapa, pasca pengambilalihan pengeloaan Pasar Cikampek 1 dari PT ALS oleh Pemda.

Karena menurut pedagang, banyak oknum preman yang menarik iuran K3. “Memang sudah dikelola oleh pemda untuk penarikan K3. Tapi kalau ada orang maksa minta iuran K3 sambil mengatasmakan PT ALS, ya saya kasih aja, soalnya takut merusak dagangan,” tutur pedagang, Kamis (19/12/2019).

BACA SEBELUMNYA : Gegara Pasar Cikampek 1, Bupati Cellica Dilaporkan ke Mabes Polri

Di tempat terpisah, Kepala UPTD Pasar Wilayah II, Apip Ekadiana membenarkan, dari pertama sampai saat ini pemda mengelola Pasar Cikampek 1 masih banyak oknum preman yang mengtasnamakan PT ALS untuk menarik iuran K3.

“Memang masih ada, bahkan saya sudah konfirmasi sama PT ALS. Katanya sudah tidak menyuruh orangnya lagi. Bahkan pihaknya sampai mecari oknum tersebut, akan melaporkan ke polisi,” katanya.

Namun ditegaskan Apip, seharusnya para pedagang tidak perlu bingung atau takut. Karena menurutnya, sudah jelas Pasar Cikampek 1 dikelola oleh pemda kembali. Sehingga kalau ada orang yang masih menarik iuran K3 tanpa ada surat tugas dari pemda, maka par pedagang tidak perlu membayarnya.

“Para pedagang juga harus kompak dan berani kepada oknum premen tersebut. Kita pasti akan bantu untuk melindungi,” kata Apip.

Ditegaskan Apip, perssoalan masih banyaknya oknum preman yang menarik iuran K3 di Pasar Cikampek ini tidak akan biarkan begitu saja, karena jelas menggangu keamanan dan kenyaman para pedagang dan pembeli.

“Kita akan menangkap oknum premen tersebut dan langsung dibawa ke pihak kepolisian, agar mereka bisa jera. Selain itu, untuk permasalan sampah, mulai dari hari ini kita angkut setiap hari,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, persoalan siapa sebenarnya yang berhak menarik iuran K3 ini (pemda atau PT ALS) telah membuat persoalan baru di Pasar Cikampek 1. Yaitu persoalan tumpukan sampah pasar yang sudah beberapa hari tidak diangkut. Sehingga tumpukan sampah di pasar dibiarkan menggunung dan menimbulkan bau tak sedap.(red)

BACA SEBELUMNYA : Setiap Hari Pedagang Pasar Citarik Iuran K3, Tapi Sampah Dibiarkan Menggunung

banner 336x280