Gegara Status Provokasi Netizen Facebook, Aliansi LSM-Ormas Karawang Sempat Naik Pitam
BaskomNews.com – Gegara status netizen bernama ‘Toto Barak’ di group media sosial facebook, Aliansi LSM-Ormas di Kabupaten Karawang sempat naik pitam.
Bukan tanpa alasan, awalnya netizen facebook bernama Toto Barak ini sempat menjelaskan jika dirinya bukan seorang penipu penyalur tenaga kerja. Bahkan Netizen ini sempat men-justifikasi alasan kenapa ‘Urang Karawang’ sulit mendapatkan pekerjaan.
Lebih parahnya lagi, netizen Toto Barak ini sempat menyebutkan organisasi atau lembaga LSM yang dia tempati berbeda dengan LSM atau Ormas di Karawang lainnya. Bahkan ia berani menyebutkan satu persatu nama-nama LSM dan Ormas di Karawang yang menurutnya ‘teu garableg duit’ alias miskin.
Dianggap memicu provokasi dan dapat mengundang in-kondusivitas Karawang menjelang Pilkada, akhirnya para tokoh Aliansi LSM-Ormas Karawang mendatangi Mapolres Karawang untuk mengusut dan menangani persoalan tersebut, Sabtu (22/8/2020).
Saat di tracking oleh petugas kepolisian, kabarnya netizen Toto Barak ini malah mengaku jika akun facebooknya di-hack. Bahkan saat dikonfirmasi BaskomNews.com, Lembaga Bantuan Hukum LSM GMBI Distrik Karawang, Dadi Mulyadi SH menjelaskan, jika keberadaan yang bersangkutan sedang tidak ada di Karawang. Melainkan di kabupaten lain.
Saat dikonfirmasi awak media, Kasat Intelkam Polres Karawang,
AKP Agustinus Marunung membenarkan, jika pihaknya telah menerima laporan dari Aliansi LSM-Ormas Karawang terkait dengan dugaan status provokasi netizen Toto Barak di salah satu group facebook. Dan atas laporan tersebut, Polres Karawang juga akan menindaklanjuti laporannya.
“Iya, kita telah terima laporan dari Aliansi LSM dan Ormas Karawang. Selanjutnya akan ditindaklanjuti dan akan kita proses secara hukum yang berlaku,” tutur AKP Agustinus Marunung.
Di kesempatan yang sama, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LSM GMBI Distrik Karawang menjelaskan, bahwa pihaknya berharap Polres Karawang bisa menangani persoalan tersebut, sehingga tidak terjadi ekses yang lebih besar lagi.
“Jika ini tidak ditindak, tentunya akan mengganggu stabilitas keamanan di Karawang. Apalagi sebentar Karawang akan menggelar Pilkada,” kata Dadi Mulyadi, saat ditemui di halaman Polres Karawang.
Apapun mengenai bentuk provokasi yang akan memicu stabilitas politik keamanan di Kabupaten Karawang, kata Dadi, pihaknya berkomitmen akan melawan bersama-sama dengan para penegak hukum.
“Saya meminta kepada pihak kepolisian untuk mengembangkan motif dari yang telah terjadi hari ini, atas dugaan pelanggaran ITE,” pinta Dadi.
Dadi juga mengingatkan, kepada pihak-pihak yang membuat provokasi tersebut, dimana di situ ada akun-akun yang menurutnya tidak bertanggung jawab, maka harus dipanggil dan harus diproses secara hukum oleh penyidik Polres Karawang.
“Kami sudah berkoordinasi dengan jajaran Aliansi LSM dan Ormas di Karawang tentang permasalahan hukum selanjutnya. Dan di sini kita berkomitmen dan bertekad sama-sama seluruh elemen yang ada di Karawang akan melawan segala bentuk provokasi yang mengganggu kondusifitas Kabupaten Karawang, agar tidak ada perpecahan di kota Karawang ini,” paparnya.
Sementara, LBH Markas Cabang Laskar Merah Putih, Wahyu Putra Anggara menuturkan, saat ini aliansi LSM-Ormas di Karawang lebih dewasa di dalam menyikapi suatu persoalan. Sehingga saat ada persoalan yang berkaitan dengan hukum selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
Wahyu juga mengingatkan kepada siapapun agar jangan mencoba berani menganggu iklim kondusivitas Karawang demi kepentingan politik Pilkada. Karena LMP Marcab Karawang beserta LSM-Ormas lain akan menjadi garda terdepan untuk memeranginya.
“Kita sudah cukup dewasa dalam menanggapi dan memilah permasalahan. Jadi jangan coba adu domba kami demi kepentingan politik kalian. Siapapun yang mencoba mengganggu kondusifitas Kabupaten Karawang demi kepentingan politiknya di masa pilkada ini, saya beserta keluarga besar LMP Marcab Karawang dan seluruh jajaran aliansi Ormas dan LSM Karawang siap jadi garda terdepan untuk melawannya,” tulis Wahyu Anggara Putra.
“Pilkada harus damai, kita ciptakan proses kontestasi politik yang santun, tanpa saling menjatuhkan sesuai dengan amanah konstitusi dan nilai-nilai demokrasi. Jual prestasi calonmu tanpa harus menjatuhkan calon lain,” tegas Wahyu. (red)