Masih Soal Kasus TB Pamerkan Laras Panjang, Pemdes Jatiragas Tak Tahu Soal Pengamanan Tanah Urugan
BaskomNews.com – Terkait adanya video viral oknum Relawan Teh Cellica (RTC) bernama Tubagus (39) yang menenteng senjata organik Laras panjang jenis AK-47 milik anggota Brimob Polda Jabar di lokasi tanah urugan, sejumlah pihak hingga aparatur desa setempat mempertanyakan keberadaan anggota Brimob Polda Jabar yang berjaga di lokasi tanah urugan itu.
Ketua BPD Jatiragas, Sahid Murtadlo mengatakan, pihaknya tidak mengetahui dengan adanya aktifitas dari anggota Brimob Polda Jabar yang dikabarkan melakukan pengamanan proyek tanah urugan di Kampung Sadang Desa Jatiragas Kecamatan Jatisari, Karawang.
“Untuk tanah urugan itu tahu, tapi pihak kami tidak mengetahui adanya aktifitas dari anggota Brimob Polda Jabar yang melakukan kegiatan pengamanan proyek tanah urugan itu dengan membawa perlengkapan senjata organik laras panjang jenis AK-47 seperti itu,” kata Sahid kepada BaskomNews.com, saat ditemui di Kantor Desa Jatiragas, Kamis (27/08/2020).
Menurutnya, informasi yang didapat oleh pihak aparatur desa, kegiatan tanah urugan tersebut tidak ada koordinasi atau tembusan kepada pihak desa.
“Info ke kami, lokasi itu adalah bekas tanah Balong atau kolam ikan milik pribadi yang hendak diurug dengan tanah dan dibangun rumah pribadi saja. Itu saja informasi yang kami terima hingga saat ini,” katanya.
Oleh sebab itu, ia bersama aparatur Desa Jatiragas lainnya akan mempertanyakan kegiatan proyek tanah urugan yang kabarnya dijaga oleh sejumlah aparat kepolisian dari Brimob Detasemen C Polda Jabar tersebut.
“Secepatnya kami akan memanggil si pemilik tanah yang kabarnya adalah seorang pejabat Pertamina di PHE OWNJ Pertamina Cilamaya, agar kami juga mengetahui apa maksud dan tujuan dari penjagaan anggota Brimob Polda Jabar di lokasi urugan tanah milik pribadinya itu,” kata Sahid.
Hal senada juga diakui oleh Sekertaris Desa Jatiragas, Anang Adli yang mengaku, bahwa pihaknya juga merasa patut mempertanyakan hal tersebut dengan adanya kegiatan dari anggota Brimob Polda Jabar yang membawa senjata organik Laras panjang jenis AK-47 itu.
“Jelas harus dipertanyakan kepada si pemilik tanah ini. Jangan sampai warga di Desa Jatiragas merasa resah dengan kehadiran anggota kepolisian bersenjata lengkap di lokasi tanah urugan itu,” singkatnya menambahkan.
Sementara saat dikonfirmasi BaskomNews.com, belum ada keterangan resmi dari Polres Karawang terkait penanganan kasus video viral warga sipil yang memamerkan senjata organik laras panjang jenis AK-47 tersebut.
Padahal berdasarkan informasi yang dihimpun BaskomNews.com, penanganan kasus video viral warga sipil tersebut sudah ditangani langsung oleh Polda Jabar. (Cr1)