Mahasiswi Unsika Disekap di Kamar Indekos, Penculik Minta Tebusan 60 Juta?
BaskomNews.com – Kabar seorang mahasiswi di Universitas Negeri Singaperbangsa Karawang (Unsika) diculik lalu disekap di sebuah kamar indekos membuat geger warga RT 05, Dusun Kaum Jaya, Desa Puseurjaya, Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang.
Informasi yang dihimpun, kejadian dugaan kasus penculikan dan penyekapan terhadap seorang mahasiswi Unsika berinisial SAD (24) di sebuah kamar indekos yang lokasinya tidak jauh dari Kampus Unsika itu terjadi pada hari Sabtu (30/01/2021) kemarin.
“Memang katanya ada polisi yang menyelamatkan mahasiswi yang disekap di kamar kos. Lokasinya di sebuah bangunan dua lantai yang terdiri dari beberapa kamar indekos untuk perempuan dan laki-laki,” ungkap Kepala Dusun Kaum Jaya, Dadan Mulyana (35) kepada wartawan, Minggu (31/01/2021) siang.
Mendengar kabar yang membuat geger warganya itu, kata Dadan, kemudian ia mendatangi lokasi indekos tersebut dan ketika ia melihat warga sudah ramai berkumpul. Ia juga melihat keberadaan polisi tengah membawa seorang gadis yang sedang menangis serta terlihat lemas.
“Kalau kata pihak keluarganya pada saat di lokasi indekos, anaknya itu disekap kemudian dibius,” terangnya.
Lebih jauh Dadan mengungkapkan, selain dugaan kasus penculikan dan penyekapan di kamar indekos, ia juga mendengar adanya permintaan berupa uang tebusan yang diminta oleh terduga pelaku kepada keluarga korban.
“Keluarga korbannya diminta uang sebanyak Rp 60 juta sama pelaku penculikan itu,” ungkapnya lagi.
Menurut informasi yang didapat olehnya, sambung Dadan, korban yang diketahui seorang mahasiswi Unsika itu sudah disekap selama dua hari.
“Disekap dari hari Jumat (29/01/2021) siang katanya sih,” tuturnya.
Selama ini, Dadan menyangka bahwa bangunan indekos tersebut sudah lama tak terisi selama pandemi Covid-19. Ia baru mengetahui ada satu kamar yang terisi.
Sementara itu, Iroh (50) warga sekitar indekos menambahkan, pada saat polisi berada di depan pagar indekos, polisi harus memanjat pagar setinggi 3 meter untuk menyelamatkan sang mahasiswi.
Pasalnya, pagar setinggi 3 meter itu merupakan satu-satunya akses masuk ke bangunan dua lantai yang dimana salah satu kamar indekosnya, terdapat seorang mahasiswi Unsika yang tengah disekap.
“Pak polisi naik pagar dulu. Terus langsung dibobok pagar gerbangnya dari dalam kemudian menemukan satu kamar yang didalamnya ada wanita lagi disekap sama penculik,” tambahnya.
Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana yang dihubungi melalui sambungan telepon selularnya, belum bisa memberikan keterangannya secara resmi.
“Sebentar bro lagi ada tamu dulu, nanti di saya telepon balik,” singkatnya. (not)