Hasil Uji Laboratorium : Tumpahan Minyak di Pesisir Karawang Tidak Memiliki Kesamaan Dengan Karakter Minyak PHE

0
banner 468x60

Baskomnews.com – Anak perusahaan Pertamina Hulu Energi (PHE), Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) melakukan uji laboratorium untuk mengidentifikasi sample minyak yang diambil di beberapa titik. Hal tersebut dilakukan guna merespon ceceran minyak mentah yang muncul di pesisir utara laut Karawang dan Kepulauan Seribu pada periode 21–25 Februari tahun 2021 lalu.

Corporate Secretary PHE, Whisnu Bahriansyah menyampaikan, analisis finger print telah dilakukan terhadap sampel tumpahan minyak menggunakan metode Gas Cromatography and Mass Spectroscopy untuk mengetahui sumber tumpahan minyak dengan melakukan uji karakteristik sampel tumpahan minyak terhadap beberapa jenis minyak yang diproduksi oleh PHE ONWJ.

banner 336x280

“Sampel tumpahan minyak diambil di Pulau Kelor di Kepulauan Seribu, Pulau Putri di Kabupaten Karawang, serta sampel minyak yang melintas di perairan laut Karawang dan di sekitar fasilitas PHE ONWJ,” ungkap Whisnu dalam konperensi pers-nya di Aula Pertemuan Hotel Britz Karawang, Kamis (18/03/2021).

“Dari hasil laporan Laboratorium Geoservices menyatakan, sampel-sampel minyak tersebut tidak memiliki kesamaan komposisi hidrokrabon dengan minyak yang diproduksi oleh PHE ONWJ,” tegas Whisnu.

Hasil Laboratorium yang diterima PHE ONWJ pada tanggal 10 Maret tahun 2021, kata Whisnu, menunjukkan bahwa sampel spill yang ditemukan tidak berkorelasi.

“Artinya, berbeda dengan minyak mentah dari Sumur YYA, Fasilitas Papa, Fasilitas Mike-Mike (MM) dan Fasilitas KLA milik PHE ONWJ,” katanya.

Whisnu menambahkan, meskipun sumber minyak sejak awal belum diketahui, PHE tetap proaktif melakukan pembersihan di pesisir Karawang. Di periode 22 Februari hingga 9 Maret 2021, Tim PHE ONWJ bersama Pertamina Patra Niaga, Elnusa dan masyarakat sekitar, berinisiatif membersihkan 14 titik dengan mengerahkan ratusan personel tiap harinya.

“Sebagian personel bertugas untuk melakukan monitoring di pesisir pantai di 7 titik yaitu Pantai Mutiara, Pantai Jalasena, Pantai Samudera Baru, Pantai Cemarajaya, Pantai Pisangan, Pantai Tanjungsari, Pantai Tirtasari dan Pantai Karangsari,” terangnya.

Lebih lanjut Whisnu menjelaskan, sebagian tim fokus di tujuh titik lain yaitu di Pantai Singkih, Pantai Sarakan, Pantai Pulau Putri, Pantai Muara Bungin, Pantai Sompek dan Pantai Bakti.

“Selain PHE ONWJ, PHE OSES juga melakukan uji laboratorium untuk memastikan asal sumber minyak bukan dari PHE OSES. Dengan adanya hasil uji laboratorium ini, semoga bisa meluruskan pemberitaan mengenai sumber minyak yang ditujukan kepada PHE ONWJ,” harapnya. (NOT)

banner 336x280