Giliran Yayasan SAYAD Yang Mendapat Santunan IPCI
Baskomnews – Yayasan Saung Anak Yatim Dan Dhuafa, atau lebih dikenal dengan SAYAD, sebuah yayasan yang menampung anak yatim dan dhuafa yang terletak di Jl. Bendungan Leweung Suereuh Desa Lemah Mulya Majalaya Karawang, mendapatkan giliran santunan berupa sembako dan barang kebutuhan sehari-hari dari Isuzu Panther Community Indonesia (IPCI) Chapter Purwakarta – Karawang, pada hari Sabtu (16/07/2022).
Melalui program “10 liter solar untuk anak yatim dan dhuafa” yang dimulai sejak awal pandemic covid tahun 2020, IPCI Chapter Purwakarta – Karawang telah memberikan santuan kepada anak yatim dan dhuafa sebanyak 5 kali. “Program ini kami luncurkan pada awalnya karena prihatin dengan kondisi pandemic covid, akan tetapi malah menjadi program tetap per 3 bulanan kepada panti asuhan secara bergantian di Karawang dan Purwakarta” tutur Hendro, pengurus IPCI sekaligus sang penggagas.
Ustadz Narto Majid, pria asal banyuwangi sebagai pencetus berdirinya SAYAD, menuturkan SAYAD terlahir dari perjalanan riyadhoh, untuk memperbaiki diri setelah terpuruknya dari kebangkrutan. “Disini terdapat 72 anak yatim dan dhuafa, yang terdiri dari 22 anak laki-laki dan 50 anak perempuan, kesemuanya memanggil saya Ayah, karena pengganti orang tua mereka”, ucap Narto. Selain mengasuh anak didiknya, Yayasan SAYAD ini juga menerima siswa tahfidz atau penghapal Al Quran.
Kegiatan diluar lainnya, diantaranya Gerakan Social memberi makan 200 orang setiap pagi dan pada awal bulan memberikan sembako kepada 59 yatim dan dhuafa yang menjadi tanggungannya.
“Jazakumullah khairan katsiran, terima kasih kepada IPCI yang sudah peduli dengan anak yatim dan dhuafa, semoga digantikan berlipat ganda”, doa Narto saat menerima bantuan.
Acara santuan dilanjutkan dengan memberikan bantuan tas dan peralatan sekolah kepada 15 anak yatim asuhan H. Halimi di wilayah Warung Bambu Karawang. Dengan acara ini bisa menambah rasa cinta para member untuk terus kompak dan solid. Semoga kegiatan semacam ini juga diikuti oleh komunitas yang lain, sehingga dapat meringankan saudara-saudara kita yang lebih membutuhkan,” tutup Hendra. (why)