Polisi Tembak Mati 4 Terduga Teroris di Cianjur
Mobil yang digunakan teroris saat mencoba kabur dari kejaran polisi.
BaskomNews.com – Polres Cianjur beserta Densus 88 Antiteror Mabes Polri menembak mati 4 tersangka teroris di Terminal Pasir Hayam, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Cilaku, Cianjur, Minggu 13 mei 2018. Persitiwa itu berlangsung pukul 1.00-4.45 WIB.
Kapolres Cianjur AKBP Soliyah menyatakan, saat penangkapan, keempat tersangka sedang berada di dalam mobil Honda Brio abu-abu dengan nomor polisi F 1416 UZ. Karena melakukan perlawanan, personel Densus 88 Antiteror terpaksa menembak mati keempat tersangka.
Identitas para tersangka di antaranya BBN (20) warga Kebayoran Jakarta Pusat, DCN (23) warga Kebumen Jawa Tengah, AR (35) warga Pekalongan Jawa Tengah, dan HS (23) warga Lampung Utara.
Barang bukti yang diamankan berupa identitas keempat tersangka, telefon genggam, value card, kartu multi trip, kartu ATM, dua senjata api jenis revolver, 8 peluru, mobil, dan tulisan di kertas putih.
Saat ini, barang bukti mobil diamankan di halaman parkir Polres Cianjur. Evakuasi tas yang ada di dalam mobil ditangani tim penjinak bom. Demikian dilaporkan Prfmnews.
Kapolres Cianjur didampingi Wakapolres dan Kapolsek Cilaku memimpin olah tempat kejadian perkara yang dilakukan tim dari INAFIS Polres Cianjur.
Bekasi
Pada hari yang sama, seorang terduga teroris berinisial MI alias AB ditangkap Detasemen Khusus Anti Teror 88 sekitar pukul 7.30. Terduga ditangkap di rumah orangtuanya di Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.
Penangkapan ini terindikasi merupakan pengembangan dari ditangkapnya empat terduga teroris di sekitar Stasiun Tambun, Bekasi, beberapa waktu lalu.
Terduga teroris yang ditangkap di Cikarang Selatan merupakan bagian dari kelompok JAD Jabodetabek. MI diduga kuat memiliki ikatan dengan narapidana kasus terorisme, KR dan NS.
MI diduga terlibat dalam melakukan pelatihan semimiliter di Sukabumi serta melakukan perencanaan penyerangan di sejumlah pos polisi di wilayah Bogor, Bandung, Jakarta, dan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.(PR/red)
