125 Jenazah Sudah Teridentifikasi, Tim DVI Polri Resmi Hentikan Identifikasi Korban Lion Air JT 610
“Meski operasi dihentikan, tim DVI tetap melakukan identifikasi jika memang ada bagian tubuh atau jenazah korban yang kembali ditemukan”
BaskomNews.com – Operasi identifikasi jenazah penumpang pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di Perairan Tanjung Pakis Karawang, dan berlangsung selama 24 hari tersebut resmi dihentikan tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri.
“Seluruh tahapan operasi DVI terhadap korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 dengan resmi saya nyatakan ditutup,” ujar Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan (Kapusdokkes) Polri, Brigjen Pol Arthur Tampi dalam jumpa pers di RS Polri, Jakarta, Jumat (23/11/2018).
Hingga kini, Tim DVI Polri sudah menerima 666 bagian tubuh yang ditemukan tim evakuasi dan pencarian korban. Dari jumlah tersebut, jenazah penumpang Lion Air yang berhasil teridentifikasi sebanyak 125 penumpang.
“Kami sampaikan banyak terima kasih pada semua stakeholder dan semua pihak yang berkontribusi pada proses identifikasi korban kecelakaan pesawat. Terima kasih pada semua pihak yang bahu membahu melaksanakan tugas mulia ini,” kata Arthur.
Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, penghentian operasi identifikasi ini telah dibicarakan dengan pihak keluarga penumpang.
Meski operasi dihentikan, tim DVI tetap melakukan identifikasi jika memang ada bagian tubuh atau jenazah korban yang kembali ditemukan.
Pesawat Lion Air JT 610 yang baru beroperasi pada 15 Agustus 2018 itu diketahui membawa 189 orang, yang terdiri dari 178 penumpang dewasa, 1 orang anak, 2 bayi, dan 8 awak pesawat.
Pesawat dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh pada Senin (29/10/2018) tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Tangerang, Banten. (red/kompas)