Rusak Jalan dan Jembatan, Cellica “DITANTANG” Sidak Aktivitas Truk Proyek Kereta Cepat di Ciampel
Meskipun di lokasi terpampang papan peringatan, namun truk proyek kereta cepat tetap memaksakan melewati jembatan Udug-udug Ciampel.
“Ini gimana urusannya, kalau begini jalan bisa rusak dan jembatan bisa roboh,”
BaskomNews.com – Pasca melakukan sidak (inspeksi mendadak) terhadap aktivitas truk muatan proyek konsorsium PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap) Jawa-1, yang dinilai dapat merusak badan jalan Cikalong-Cilamaya pada Kamis 4 Oktober 2018 lalu, kini Bupati Karawang, dr. Hj. Cellica Nurrachadiana juga “ditantang” untuk melakukan sidak aktivitas truk trailer proyek Kereta Cepat di jalan Ciampel-Karawang.
Pasalnya, konvoi aktivitas truk trailer yang memiliki sekitar 22 roda bertonase lebih tersebut telah merusak badan jalan serta jembatan Ciampel menuju arah Kampung Udug-udug.
Salah seorang narsumber yang mewanti-wanti namanya tidak disebutkan menginformasikan, bahwa aktivitas truk trailer proyek kereta cepat tersebut bisa merusak jalan di sepanjang jalur menuju Kampung Udug-udug Ciampel.
Pasalnya, jalan tersebut merupakan jalan kelas tiga yang tidak boleh dilintasi truk muatan tonase lebih. Terlebih, truk proyek kereta cepat tersebut telah menabrak badan jembatan Ciampel, karena tidak muat untuk melintasi jembatan.
Ironisnya, sambung narasumber, di samping jembatan sudah jelas terpangpang papan peringatan yang menyebutkan : “Jembatan khusus untuk kendaraan kecil tinggi maksimal 2,1 m, berat maksimal 10t, kendaraan roda dua, sedan, jeep”.
Namun pada kenyataan di lapangan, truk proyek kereta cepat tersebut tetap memaksakan untuk melintasi jembatan. Sehingga akhirnya menabrak dan tersangkut di badan jembatan. “Ini gimana urusannya, kalau begini jalan bisa rusak dan jembatan bisa roboh,” kata narasumber, Minggu malam (25/11/2018).
“Coba siapa saja, ibu bupati atau dinas terkait segera sidak ke lapangan. Kalau bupati berani menyetop aktivitas truk proyek PLTGU beberapa bulan lalu di Cilamaya, masa sih yang ini bupati gak berani,” tandas narsumber yang kembali menegaskan, agar namanya dirahasiakan, sambil mengirimkan beberapa foto dan video aktivitas truk yang nyangkut di jembatan. (red)
