Cellica Tak Kunjung Turun Tangan, Warga 2 Desa Kepung Kantor Pemkab Karawang (Sengketa Pilkades)
“Kita bakar, kita kepung lagi nanti kalau ada pelantikan,” teriak beberapa aksi masa.
BaskomNews.com – Bupati Karawang, dr. Hj. Cellica Nurrachadiana tak kunjung turun tangan dalam menggunakan hak diskresi-nya dalam menyikapi beberapa persoalan sengketa Pilkades serentak.
Dampaknya, ratusan masa dua desa pendukung mantan calon kades yang merasa dicurangi dan pernah mengirim surat kepada Bupati Karawang (Desa Wadas dan Desa Sungaibuntu) mengepung kantor Pemkab Karawang, Selasa (4/12/2018), sekitar pukul 11.00 WIB.
Berdasarkan pantauan BaskomNews.com di lapangan, ratusan masa dua desa ini melakukan orasi aksi demonstrasi di depan gerbang kantor Pemkab Karawang dengan dikawal ketat aparat kepolisian. Ratusan masa ini didampingi langsung oleh Lembaga Bantuan Hukum Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (LBH GMBI).
Selain melakukan orasi, ratusan masa ini juga sempat melakukan aksi bakar ban bekas. Sampai dengan pukul 12.30 WIB, aksi masa masih terus berlangsung. Kericuhan kecil sempat beberapa kali terjadi, karena masa terus menggedor gerbang kantor Pemkab Karawang untuk memaksa bisa masuk ke halaman kantor Pemkab Karawang.
Dalam teriakan aksinya, beberapa masa sempat berteriak akan mengancam panitia sebelas, DPMPD Karawang dan Bupati Karawang, jika melakukam pelantikan kades dalam kondisi hasil pilkades yang dianggapnya masih bersengketa. “Kita bakar, kita kepung lagi nanti kalau ada pelantikan,” teriak beberapa aksi masa.
Dalam kesempatan aksi ini, masa tidak bisa bertemu dengan Bupati Karawang ataupun Ketua DPRD Karawang dalam menyampaikan aspirasinya.
Sementara itu, perwakilan masa aksi melakukan audiensi dengan Komisi I DPRD Karawang. Namun sayangnya hanya dua perwakilan Komisi I yang melakukan hearing dengan perwakilan masa aksi, yakni anggota Dewan Indriyani dan Jajang Sulaeman yang ditemani Sekretaris DPMPD.
Sampai dengan pukul 13.00 WIB, hearing masih berlangsung. Sementara ratusan masa di depan gerbang kantor Pemkab Karawang sempat membuat perhatian khusus aparat kepolisian yang berjaga-jaga. Karena masa terus menggedor gerbang kantor pemkab dan terus memaksa agar bisa masuk. (zay/mang adk)