Siapa Dalang Dibalik Aksi Demonstrasi Ini? Adakah Motif Interest Politik 2019?
“Kalau soal ini kita gak bisa berkomentar banyak kang. Karena ini persoalan pribadi seseorang. Terlebih kita selama ini berkawan baik dengan semua anggota dewan, meskipun kita berbeda partai politik. Yang saya tahu ini persoalan lama yang sudah selesai,”
BaskomNews.com – Pasca menyebarluasnya informasi melalui pemberitaan media masa terkait aksi demonstrasi yang dilakukan belasan perempuan berkerudung memakai tutup wajah ke kantor DPRD Karawang, Selasa (18/12/2018), berbagai macam prespektif publik mulai bermunculan.
Khususnya di kelembagaan DPRD Karawang, beberapa anggota DPRD Karawang yang mencoba dikonfirmasi BaskomNews.com justru malah bertanya balik mengenai “motif sebenarnya” dibalik aksi demonstrasi yang enggan dipublish media mengenai identitas para pendemonya tersebut.
Beberapa anggota wakil rakyat Karawang mencurigai adanya motif kepentingan (interest) politik menjelang Pileg 2019 dalam aksi demonstrasi yang sempat mengagetkan tersebut.
Karena beberapa anggota dewan yang dikonfirmasi BaskomNews.com menyatakan, jika sebenarnya persoalan ini merupakan persoalan lama yang sebenarnya “sudah selesai” dan “diduga kuat “digoreng” kembali menjelang Pileg 2019.
“Kalau soal ini kita gak bisa berkomentar banyak kang. Karena ini persoalan pribadi seseorang. Terlebih kita selama ini berkawan baik dengan semua anggota dewan, meskipun kita berbeda partai politik. Yang saya tahu ini persoalan lama yang sudah selesai,” tutur salah seorang anggota DPRD Karawang yang namanya enggan dipublish, saat dikonfirmasi BaskomNews.com mealui via ponselnya.
Sementara itu, sekitar pukul 15.00 WIB, salah seorang staf DPRD Karawang menerima audiensi perwakilan para pendemo di ruang Rapat 1 Kantor DPRD Karawang. Dalam audiensi yang terjadi pun, para pendemo “keukeuh” tidak mau membuka identitas pribadinya kepada publik Karawang melalui awak media yang sedang meliput kegiatan demonstrasinya.
Para pendemo hanya menyampaikan tuntutan agar kelembagaan DPRD Karawang mengusir (memecat) oknum anggota DPRD Karawang yang mereka sebut sebagai Pelakor, karena alasan yang bersangkutan diklaimnya telah melakukan perbuatan zina.
BACA SEBELUMNYA : Kantor DPRD Karawang Dikagetkan Demo “Usir Oknum Anggota Dewan PELAKOR yang Berzina”
Bagi sebagian awak media, aksi demonstrasi ini merupakan aksi yang aneh dan sedikit lucu. Pasalnya, kali pertama ini terjadi aksi demonstrasi ke kantor DPRD Karawang, namun para pendemo enggan diwawancarai awak media dan tidak mau diketahui identitasnya.
Sehingga muncul pertanyaan publik, apakah aksi demonstrasi yang mengatasnamakan Asosiasi Perempuan Karawang (ASPEK) ini sudah ada izin dari kepolisian setempat?.
Atas ketidakterbukaan para pendemo ini kepada awak media, beberapa insan pers sempat menebak-nebak jika belasan individu atau perorangan para peserta aksi demonstrasi ini bukan merupakan masyarakat kalangan umum biasa. Melainkan masyarakat intelektual seperti aktivis mahasiswi atau mantan mahasiswi.
Karena hal ini terlihat dari bahasa dan cara mereka dalam menyampaikan orasi maupun saat menyampaikan aspirasi di depan perwakilan staf DPRD Karawang yang menerima kedatangannya.(red/investigasi)