‘Ukhuwwah Wathaniyyah’, Ketua NU Karawang Ucapkan Selamat Natal
Silaturahmi Ketua PCNU Karawang, FKUB dan Muspida Karawang ke Gereja HKBP di Resinda, Senin (24/12/2018).
“Saya di sini sebagai Ketua PCNU Karawang mengucapkan selamat hari natal bagi saudara-saudara. Kami sebagai pengurus perjuangan Gus Dur akan terus mengawal persatuan dan kesatuan diantara sesama anak bangsa,”
BaskomNews.com – Dalam menjalankan prinsip kerukunan antar umat beragama dalam hal ‘Ukhuwwah Wathaniyyah’, Ketua PCNU Karawang, KH. Ahmad Ruhyat Hasbi mengucapkan selamat natal tahun 2018.
Bersama Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) dan Muspida Karawang, KH. Ahmad Ruhyat Hasbi mengunjungi sejumlah gereja di Karawang. Diantaranya, Gereja Kristus Raja Katolik di Jalan Pasundan, Gereja HKBP di Kompleks Resinda, serta Gereja Imanuel di Kertabumi.
“Saya di sini sebagai Ketua PCNU Karawang mengucapkan selamat hari natal bagi saudara-saudara. Kami sebagai pengurus perjuangan Gus Dur akan terus mengawal persatuan dan kesatuan diantara sesama anak bangsa,” tutur KH. Ahmad Ruhyat Hasbi, saat berada di Gereja HKBP, Senin (24/12/2018).
“Kita memang berbeda suku, agama, berbeda keyakinan, tapi ada kesamaan di antara kita bahwa kita sebagai anak bangsa yang hidup di negara ini. Selamat sekali lagi kepada Pak Pendeta dan seluruh jamaah yang hadir. Kami ulama di Karawang berharap saudara-saudara bisa beribadah dengan tenang,” timpalnya.
Kiyai yang lebih akrab disapa Kang Uyan ini menjelaskan, prinsip menjalin kerukunan bagi umat islam terhadap pemeluk agama lain sudah menjadi ajaran prinsip Nahdotul Ulama sejak dulu.
Ditegaskan Kang Uyan, kerukunan antar umat negara di Indonesia tidak akan tercipta hanya dengan menunjukan sikap toleransi semata. Melainkanm diperlukan sikap keterbukaan diri untuk terlibat dalam sebuah kerja sama demi meraih kebaikan bersama.
Dijelaskannya, jika saja Allah SWT menghendaki seluruh umat di dunia ini semuanya beragama islam, maka tentu Allah SWT akan menjadikan semua umat dalam satu agama. Dan Allah tidak pernah melarang seorang muslim untuk berbuat kebaikan kepada saudaranya yang non-muslim. Selama mereka (non-muslim) tidak pernah memerangimu dan mengusirmu dari kampung halaman.
“Sehingga di Nahdorul Ulama, prinsip menjalin kerukunan antar umat beragama ini disebut Ukhuwwah Wathaniyyah. Dan selama ini kami menjaga itu di Karawang melalui Forum Kerukunan Antar Umat Beragama,” tandas Kang Uyan. (red)
