2.500 TKA di Karawang, Hanya 500 yang Pilih Menetap, Ini Alasannya?

BaskomNews.com – Dari sekitar 2.500 Tenaga Kerja Asing (TKA) yang berada di Kabupaten Karawang, hanya sekitar 500 TKA yang tinggal menetap. Selebihnya masih tinggal di Kabupaten Bekasi dan Jakarta.

Kenapa mayoritas TKA tidak mau tinggal di Karawang?, Bupati Karawang, dr. Hj. Cellica Nurrachadiana langsung mendengarkan aspirasi dari para TKA, saat kesempatan sosialisasi keberadaan TKA, di Hotel Resinda Karawang, Kamis (28/3/2019).

Dalam dialog yang terjadi antara TKA dengan Bupati, diketahui bahwa mayoritas TKA tidak menetap di Karawang karena alasan standarisasi hotel dan apartemen yang baru di Karawang tidak memenuhi standar spesifik yang para TKA inginkan.

“Ternyata mereka pengen ada Mall City, tempat tinggal di dalam kawasan agar terintegrasi, tempat hiburan, golf, tempat olahraga dan sekolah internasional,” tutur Bupati Cellica, di Hotel Resinda Karawang.

Atas aspirasi para TKA ini, Cellica menghimbau agar para pengusaha hotel dan apartemen di Karawang bisa memenuhi standarisasi tersebut. Meskipun ditegaskan Cellica, ini sifatnya baru sebatas himbauan. Dikatakan Cellica, pihaknya sendiri tidak bisa memaksakan ketika fasilitas yang diinginkan para TKA ini belum bisa disiapkan di Karawang.

Makanya hari ini, sambung Cellica, pihaknya membuka komunikasi dengan para TKA lewat kegiatan sosialisasi ini. “Ketika fasilitas keinginan mereka sudah dihadirkan di Karawang, tidak ada alasan mereka untuk tidak tinggal di sini,” timpal Cellica.

Adapun terkait soal pendapatan daerah dari pajak yang dihasilkan dari keberadaan TKA di Karawang, Cellica memprediski akan tinggi sekali, ketika semua TKA menetap di Karawang. Bahkan Celli mengaku akan meminta ada agar setiap perusahaan memiliki kantor cabang di Karawang.

Sehingga nantinya para TKA terdaftar Wajib Pajak (WP) di Karawang. “Kalau 100 dolar per orang, bayangkan jika ada 2.000 TKA di Karawang, tinggal dikalikan saja,” tandas Cellica. (pls)