2017, Di Karawang ada 8 Bayi Dibuang Ortunya, 1 Bayi Diadopsi Bupati Cellica

0

Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana dengan bayi adopsi yang ditemukan warga di kolong Jembatan Alun-Alun Karawang

banner 468x60

“Dari tujuh yang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa itu, dua diantaranya berhasil terungkap. Dalam artian, siapa orang tua atau pelaku pembuang bayi tersebut”

BaskomNews.com – Selama tahun 2017, Polisi di Karawang temukan delapan bayi yang dibuang orang tuanya. Dari delapan itu, tujuh diantaranya ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa, sementara satu dalam kondisi sehat, dan langsung diadopsi oleh Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana.

Data dari Unit Indentifikasi Polres Karawang menyebutkan, dari tujuh bayi yang dibuang orang tuanya dalam kondisi tak bernyawa itu, tiga diantaranya berjenis kelamin perempuan dan empat laki-laki.

banner 336x280

“Dari tujuh yang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa itu, dua diantaranya berhasil terungkap. Dalam artian, siapa orang tua atau pelaku pembuang bayi tersebut,” ujar Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Maradona, saat ditemui BaskomNews.com, di ruang kerjanya, Rabu (3/1/2018) siang.

Dua kasus pembuang bayi (sudah dalam kondisi meninggal), yang terungkap, lanjut AKP Maradona, diantaranya kasus buang bayi di Pedes dan di SPBU Jalan Pangkal Perjuangan.

“Yang lain tidak terungkap. Kendala dalam pengungkapan karena sulit untuk mengidentifikasinya. Meski demikian, anggota terus melakukan penyelidikan,” lanjut AKP Maradona.

Kapolsek Telukjambe Timur Kompol Endang Kusnandar, saat menggendong bayi dalam kardus yang ditemukan warga di wilayah hukumnya

Lain halnya dengan bayi yang ditemukan dalam kondisi hidup, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu di kolong jembatan Alun-Alun Karawang, yang kemudian diadopsi Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana. Kata dia, bayi tersebut bisa diidentifikasi, jika saja ada orang yang mengaku sebagai orang tuanya. “Untuk memastikannya, kita tinggal melakukan test DNA. Namun hingga beberapa hari setelah ditemukan, tak ada orang yang merasa kehilangan bayinya,” katanya.

Sekedar mengulas, bayi yang ditemukan dalam kondisi hidup di kolong jembatan Alun-Alun Karawang, berjenis kelamin laki-laki. Bayi ditemukan tergeletak di pinggir jalan dekat jembatan Sungai Citarum di Desa Sukaharja, Kecamatan Telukjambe Timur, Jumat (27/10/2017). Bayi yang diduga sengaja dibuang orang tuanya tersebut disimpan di dalam kardus. Tali pusarnya masih menempel.

Bayi pertama kali ditemukan Arif Sarjono, yang saat itu kebetulan sedang melintas di dekat jembatan. Saat sedang berjalan di pinggir jembatan dia mendengar suara bayi menangis.

Setelah menemukan bayi tersebut, Arif lalu memberitahu warga yang melintas di atas jembatan. Setelah banyak warga berkumpul, akhirnya Arif bersama warga lainnya sepakat membawa bayi tersebut ke RSUD.

Seusai membawa bayi ke RSUD, warga langsung melaporkan penemuan bayi ini ke Polsek Telukjambe Timur. Mendapat laporan warga, polisi langsung menuju lokasi tempat bayi ditemukan.

Kapolsek Telukjambe Timur Kompol Endang Kusnandar mengatakan, setelah melakukan olah TKP pihaknya langsung berupaya mencari pelaku pembuang bayu. Polisi memeriksa beberapa saksi dan mendatangi sejumlah bidan guna mencari tahu data penduduk yang tengah mengandung. (zak)

banner 336x280