Pasca Lawan Persija, Persib Protes, Umuh Berang! “Kita Dicurangi”
“Ada beberapa keputusan Evans yang sangat merugikan Persib. Pertama, tidak disahkannya gol Ezechiel N’Douassel pada menit 27. Berdasar tayangan ulang, bola hasil sundulan Ezechiel memang sudah masuk ke gawang Persija dan bahkan sempat mengenai jala gawang”
BaskomNews.com – Pasca pertandingan melawan Persija, Jumat (3/11/2017) petang, di Stadion Manahan, Solo, Persib akan segera melayangkan surat protes kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi atas kepemimpinan wasit Shaun Evans. Wasit asal Australia yang memimpin pertandingan saat melawan Persija itu, dianggap telah merugikan Persib Bandung.
“Ada beberapa keputusan Evans yang sangat merugikan Persib. Pertama, tidak disahkannya gol Ezechiel N’Douassel pada menit 27. Berdasar tayangan ulang, bola hasil sundulan Ezechiel memang sudah masuk ke gawang Persija dan bahkan sempat mengenai jala gawang,” ujar Manager Persib, Umuh Muchtar.
Namun, kata Umuh, Evans tak bergeming. Dia tidak meniup peluit tanda gol untuk Persib. Setelah berdiskusi dengan hakim garis, dia menilai kalau bola hasil sundulan itu belum melewati garis gawang sebelum keluar karena membentur kaki kiper Persija, Andritany Ardhiyasa.
“Kedua, adalah hadiah penalti yang diberikan Evans kepada Persija. Penalti itu sendiri kemudian berbuah gol untuk Persija dan menjadi satu-satunya gol pada laga itu,” lanjut Umuh.
Evans memberikan penalti itu usai pemain belakang Persib, Purwaka Yudhi, melanggar Bruni Lopes.
Ketiga, Umuh menilai Evans menanyakan keputusan Evans yang memberikan kartu kuning kedua kepada Vladimir Vujovic. Kartu kuning pada menit 83 itu kemudian juga membuat sang manajer memanggil seluruh pemain ke tepi lapangan dan tak lama, Evans menghentikan pertandingan.
“Ini suatu keanehan, padahal wasit ada di depan kejadian saat saya tanya, dia bilang tidak melihat. Saya sangat tidak mengerti. Saat kejadian (Vladimir) Vujovic juga, dia memang protes tapi kenapa malah langsung dikartu merah?” kata Umuh.
Kalah, ucap dia, tidak ada masalah. “Tapi saya punya data. Saat gol kita itu 100 persen, jaring sampai goyang. Sementara penalti terjadi 50:50 karena bola sudah kita yang menang, tapi langsung dikasih penalti,” katanya. (SiD)