Forza Persika! Kolaborasi Indra Sjafri-Ricky Nelson Jalan Menuju Liga 1

0
banner 468x60

Oleh: Bayu SiD

“Komposisi tim tidak berubah, 40-60. Dan kita memprioritaskan bibit lokal”

BANGKIT! Musim kompetisi 2018, rupanya menjadi awal kebangkitan Persika Karawang. Tim berjuluk Laskar Jawara ini seakan tak ingin melepas musim ini dengan hanya kembali bertengger di Liga 2 PSSI. Lebih dari itu, tim yang dikomandoi Rakhmat Gunadi (manager) ini, justru menargetkan lolos ke Liga 1, mendampingi Persib Bandung. Tak tanggung-tanggung, dua pelatih kaliber nasional direkrut untuk menjadikan squad Laskar Jawara semakin gahar.

Dua pelatih kaliber nasional itu adalah Indra Sjafri dan Ricky Nelson. Keduanya dikolaborasikan untuk menciptakan Persika menjadi tim tangguh, yang akan menerkam semua lawan-lawannya di Liga 2 PSSI.

Manager Persika, Rakhmat Gunadi bersama Indra Sjafri dan CEO Persika, Nana Permana

Yah, usai tak melanjutkan kiprahnya di Timnas U-19, Indra Sjafri tak perlu menganggur lama, karena ia kini didapuk sebagai direktur teknik Persika Karawang. Sementara Ricky Nelson, ditunjuk sebagai pelatih kepalanya.

banner 336x280

Rekam jejak Indra Sjafri di persepakbolaan Indonesia, sangatlah cemerlang. Pria ini terkenal jago menemukan bibit pemain muda. Dan ini akan menjadi ‘bom’ saat dikolaborasikan dengan Ricky Nelson yang memiliki pengalaman membina tim muda.

Indra Sjafri bersama Pembina Persika, Ahmad Zamakhsyari

Ricky Nelson sendiri, sebelumnya pernah membesut Villa 2000 dan menjadi asisten pelatih hinggacaretaker di Borneo FC. Bahkan, di ajang Piala Presiden 2017, tim lapis dua Borneo FC ia bawa menembus partai puncak, meski akhirnya kalah telak dari Arema FC.

Beberapa pemain yang namanya meroket di bawah polesan Ricky Nelson adalah Abdul Aziz, Wahyudi Hamisi, dan kiper dengan jumlah penyelamatan terbanyak di Liga 1 musim lalu, Muhammad Ridho. Dua nama terakhir kini menjadi pilar Borneo FC, sedangkan Abdul Aziz menjadi salah satu pemain yang menjadi hot item di bursa transfer, berkat potensi besarnya.

Meski memiliki visi khusus dalam membangun tim, bukan berarti coach Ricky dan Indra akan merombak total squad yang ada. Berdasarkan pernyataan Persika, tim pelatih akan mempertahankan 40-60 persen muka lama, dan sisanya akan disesuaikan dengan kebutuhan tim.

“Komposisi tim tidak berubah, 40-60. Dan kita memprioritaskan bibit lokal,” ujar Manager Persika, Rakhmat Gunadi.

Persika Karawang musim lalu mengakhiri kompetisi secara dini, karena gagal lolos ke babak 16 besar setelah finis di peringkat 4 Grup 2, di bawah Persita Tangerang, Cilegon United, dan Perserang Serang. (*)

banner 336x280