Ditantang Bedah LPJ oleh Atlet, Ini Jawaban KONI Karawang
“Itu tidak relevan. Saya kira itu sudah overlap. Atlet itu tugasnya hanya latihan untuk meraih prestasi, bukan ngurusin anggaran”
BaskomNews.com – Ditantang buka-bukaan soal pemakaian anggaran tahun 2017 oleh atlet, ini jawaban KONI Karawang.
“Itu tidak relevan. Saya kira itu sudah overlap. Atlet itu tugasnya hanya latihan untuk meraih prestasi, bukan ngurusin anggaran,” ujar Sekretaris Umum KONI Karawang, Jhony Heru Wibowo, saat ditemui BaskomNews.com, Kamis (18/4/2018), di kantornya.
Dikatakan dia, soal penggunaan anggaran tahun 2017, itu sudah disampaikan kepada si pemberi hibah, dalam hal ini Pemkab Karawang. Dan LPJ itu, sambung dia, sudah mendapatkan WTP dari BPK
“Jadi sudah jelas tak ada masalah. Dan kami juga hanya memberikan pertanggungjawaban pada pemberi hibah,” lanjutnya.
Dipaparkan Jhony, anggaran hibah untuk KONI dari Pemkab, tidak langsung diberikan kepada KONI, melainkan dititipkan di Disdikpora.
“Setelah itu dibikin berita acara serah terima,” katanya.
Di tahun 2017, anggaran yang diterima KONI dari APBD sebesar Rp 9,2 miliar. Anggaran itu digunakan untuk berbagai kegiatan.
“Seperti untuk kesekretariatan, honor pegawai, perbaikan gedung, oprasional,
pembelian peralatan tanding,
biaya pelatkab, babak kualifikasi, try out cabor,
kadeudeuh untuk atlet PON Jabar, pembinaan khusus sepakbola, kesekretariatan cabor, rapat anggota KONI, dan
biaya rapat ke provinsi untuk cabor,” jelasnya.
Khusus untuk kadeudeuh PON, lanjut dia, di tahun 2017 pihaknya memberikan kepada 19 orang, yang terdiri dari atlet, pelatih dan ketua pengcab, yang merupakan asli Karawang, yang mewakili Jabar di kancah PON.
Sementara untuk pembinaan organisasi, dalam hal ini kepengurusan cabor, kata dia, setiap bulan diberikan Rp 900 ribu. (SiD)