Karawang yang Pertama Bangun Tugu Santri di Jawa Barat
“Apalagi di Jawa Barat ini ada hampir 40 juta umat muslim, lebih banyak dari umat muslim di Saudi Arabia. Tentu, diharapkan agar masyarakat Jawa Barat ini bisa hidup lebih beradab dan toleransi,”
BaskomNews.com – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menandatangani prasasti tugu santri di Masjid Agung Syech Quro, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang, Senin (26/11/2018).
Penandatanganan prasasti itu dihadiri oleh Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, Wakil Bupati, Ahmad Zamakhsyari, Ketua PWNU Jawa Barat, dan Imam Besar Amerika Serikat, Syeikh Muhammad Bhasyar Arafat yang berbasis di Washington DC.
Saat sambutan, Kang Emil mengungkapkan rasa bangga lantaran bisa melaksanakan sholat di Masjid Agung Syech Quro yang memiliki nilai sejarah luar biasa bagi perkembangan dan kemajuan Islam di Jawa Barat, terutama di Kabupaten Karawang.
Kang Emil juga mengatakan kalau Kabupaten Karawang adalah yang pertama mendirikan tugu santri. Mengingat, Pemprov Jabar ke depannya juga bakal membangun tugu santri di setiap kota sebagai bentuk penghargaan pemerintah terhadap santri sebagai elemen penting dalam eksistensi negara.
“Apalagi di Jawa Barat ini ada hampir 40 juta umat muslim, lebih banyak dari umat muslim di Saudi Arabia. Tentu, diharapkan agar masyarakat Jawa Barat ini bisa hidup lebih beradab dan toleransi,” katanya.
Sementara, Imam Besar Amerika Serikat, Muhammad Bhasyar Arafat mengapresiasi pembangunan tugu santri di Karawang dan mengaku banyak belajar tentang sejarah Islam di Indonesia, terutama Pulau Jawa. Di negara asalnya, yakni Syiria, dia mengaku banyak belajar dan paham akan peran penting wali songo dalam penyebaran agama Islam di Indonesia.
Di tempat yang sama, Ketua DKM Masjid Agung Syech Quro, Acep Jamhuri menuturkan, sejarah berdirinya pondok pesantren terutama di Masjid Agung yang dibangun oleh Syech Quro atau Syekh Hasunudin bin Yusuf Sidik merupakan sosok pendiri sekaligus penyebar Agama Islam di Karawang.
Secara histori, Masjid Agung Karawang disebut-sebut sebagai masjid tertua di Pulau Jawa karena didirikan pada tahun 1418 masehi. “Masjid ini lebih tua dibandingkan dengan Masjid Agung Cirebon (1475 masehi) dan Masjid Agung Demak (1479),” tandasnya. (red/kominfo)