Ini Modus Baru Pembuatan Paspor TKI Ilegal ke Arab Saudi

0
banner 468x60

“Belakangan ini kami agak gencar untuk menerbitkan paspor, yang diduga terkait calon TKI non prosedural dengan modus umrah. Mereka mengaku akan berangkat umrah namun saat tiba di Arab Saudi, tidak pulang dan menjadi TKI ilegal”

BaskomNews.com – Ada modus baru pembuatan paspor TKI ilegal yang berangkat ke Arab Saudi. Yakni, berpura-pura menjalani ibadah umrah.

Ditjen Keimigrasian Kementerian Hukum dan HAM menemukan modus baru pembuatan paspor TKI Ilegal, yang akan berangkat ke Arab Saudi. Para WNI ini berpura-pura menjalani ibadah umrah, namun tak segera pulang dan malah menjadi TKI.

banner 336x280

“Belakangan ini kami agak gencar untuk menerbitkan paspor, yang diduga terkait calon TKI non prosedural dengan modus umrah. Mereka mengaku akan berangkat umrah namun saat tiba di Arab Saudi, tidak pulang dan menjadi TKI ilegal,” ujar Direktur Lalu Lintas Keimigrasian, Cucu Koswala, di Kantor Ombudsman, Kuningan, Jakarta Selatan, seperti dilansir dari kumparan.com, Rabu (4/10).

Menurut Cucu sejauh ini Ditjen Keimigrasian telah membatalkan penerbitan paspor, bagi 4.644 orang yang diduga TKI Ilegal bermodus umrah itu. “Dan setidaknya sejak Januari hingga September 2017, ada 856 orang TKI ilegal berpaspor umrah yang ditunda keberangkatannya,” lanjut Cucu.

Untuk meminimalisir penggunaan paspor ibadah umrah bagi TKI ilegal, Cucu mengatakan pihaknya ‎telah bekerjasama dengan Kementerian Agama dalam hal penerbitan paspor untuk jemaah umrah.

Syaratnya, kata dia, calon jemaah umrah harus memiliki rekomendasi dari Kementerian Agama di tingkat kabupaten dan kota seluruh Indonesia, untuk bisa mendapat paspor.

“Selain itu, yang bersangkutan ketika mau beribadah umrah, harus sertakan surat pengantar PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah),” imbuh Cucu.

Menanggapi hal tersebut, di lokasi yang sama Menteri Agama Lukman Hakim mengatakan pihaknya sedang berkoordinasi dengan pihak PPIU. Oleh Kemenag, PPIU diminta memberikan data jemaah umrah.

“Jika PPIU tidak melaporkan itu, kami jadi tidak tahu, imigrasi tidak tahu, Konjen Kemenlu di sana tidak tahu. Padahal era seperti ini dikhwatirkan bisa menjadi pintu masuk perjalanan umrah untuk kegiatan ilegal. Sebagian misalnya menyebrang ke Suriah atau menyebrang ke mana,” papar Lukman. (red)

 

banner 336x280