8 Warga Purwakarta Jadi ODP Corona, Setelah Hadir di Musda Hipmi Jabar di Karawang
BaskomNews.com – Sepuluh warga Kabupaten Purwakarta baru masuk daftar Orang Dalam Pemantauan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Delapan orang di antaranya mengikuti kegiatan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Provinsi Jawa Barat di Karawang beberapa waktu lalu.
“Penambahan itu membuat jumlah ODP di Purwakarta saat ini menjadi 41 orang dari sehari sebelumnya 31 orang,” kata Sekretaris Daerah sekaligus Ketua Satuan Tugas Khusus Penanganan Covid-19 di Purwakarta, Iyus Permana, dilansir dari Pikiran Rakyat, Rabu (25/3/2020).
Sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi dan daerah termasuk Bupati Karawang belakangan dinyatakan positif Covid-19 setelah menghadiri Musyawarah Daerah Hipmi Jabar pada 9 Maret 2020 lalu. Iyus pun langsung melakukan penelusuran warganya yang hadir di acara tersebut.
Dari 41 ODP di Purwakarta, Iyus menyebut 26 orang di antaranya merupakan warga Kecamatan Purwakarta dan Bungursari. “Di kedua kecamatan itu ada masing-masing 13 ODP. Sedangkan di kecamatan lainnya hanya 1-3 ODP saja,” ujarnya.
Sementara itu, jumlah PDP di Purwakarta berkurang satu orang. Menurut keterangan dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah Bayu Asih Purwakarta, kondisi kesehatan pasien tersebut membaik dari awalnya dirawat di ruang isolasi saat ini dipindahkan ke ruang rawat biasa.
Iyus juga mendapatkan laporan dari pengelola RS tersebut bahwa ruang isolasi yang tersedia sudah penuh.
“Tapi kami sudah bekerja sama dengan lima rumah sakit swasta di Purwakarta untuk merawat pasien terduga Covid-19,” katanya meneruskan.
Kelima rumah sakit tersebut ialah RS Siloam, RS Thamrin, RS Bhakti Husada, RS Ramahadi dan RS Amira. Namun, bagi masyarakat yang ingin dites Covid-19 diarahkan memeriksakan diri terlebih dahulu di Pusat Kesehatan Masyarakat atau klinik sebelum akhirnya dirujuk ke rumah sakit tersebut.
Keterbatasan fasilitas perawatan khusus bagi PDP Covid-19 di RSUD Bayu Asih diakui oleh Direktur Utamanya, Agung Darwis. “Dari 22 tempat tidur yang kami siapkan, hanya ada delapan tempat tidur untuk isolasi PDP Covid-19,” katanya.
Menurutnya, penyebaran virus corona baru permulaan untuk wilayah Kabupaten Purwakarta saat ini. Agung meyakini wabah tersebut belum mencapai puncak penyebarannya dan diperkirakan baru mereda dalam satu bulan ke depan.
“Tingkat kematian virus corona di Indonesia mencapai sembilan persen. Jadi kalau dari 100 orang yang positif, ada sembilan yang meninggal,” ujar Agung. Karena itu, masyarakat diminta menjaga jarak sosial (social distancing) selama masa wabah terjadi.
Sebelumnya, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menyatakan status Kejadian Luar Biasa untuk penyebaran Covid-19 di daerahnya. Ia beralasan, ODP dan PDP saat ini telah tersebar di 10 dari 17 kecamatan yang ada.
Bahkan, penyebarannya saat ini telah mencakup 13 kecamatan. ODP dan PDP telah tersebar di Kecamatan Purwakarta (13 ODP 3 PDP), Jatiluhur (3 ODP), Sukatani (1 PDP), Plered (1 ODP), Tegalwaru (1 PDP), Darangdan (2 ODP), Bojong (2 ODP 1 PDP), Babakancikao (2 ODP 2 PDP), Campaka (3 ODP), Cibatu (1 ODP), Bungursari (13 ODP), Kiarapedes (1 PDP) dan Maniis (1 ODP). (red)