Limbah B3 Dijadikan Arugan Proyek Bangunan Sekolah
BaskomNes.com – Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dijadikan arugan proyek pembangunan gedung sekolah SMK Yaspip di Desa Cibuaya Kecamatan Cibuaya Kabupaten Karawang.
Supri, warga Desa Cibuaya mengatakan, limbah B3 yang dijadikan arugan proyek sekolah tersebut selalu diangkut pada malam hari. Sehingga warga sekitar belum mengetahui secara pasti dari mana kiriman limbah B3 yang diadikan arugan proyek gedung sekolah ini.
“Mereka ngangkutnya selalu malam-malam Kang. Tiba-tiba pagi hari sudah pada numpuk gitu aja,” tutur Supri, kepada BaskomNews.com, Rabu (25/1/2018).
Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan yang akan berakibat negatif kepada masyarakat sekitar, Supri mengaku jika pihaknya sudah mengambil dokumentasi foto serta sample dari limbah B3 tersebut.
“Takut berdampak negatif untuk masyarakat nantinya, kita sudah ambil foto dan sampel limbahnya kang. Kira-kira Dinas Lingkungan Hidup bisa cek lapangan gak ya. Karena masyarakat sudah mulai resah,” katanya.
“Masyarakat gak berani protes kang. Jangankan protes, untuk bertanya saja masyarakat gak berani. Karena yang punya proyek gedung sekolahnya tokoh LSM. Kalau saya pribadi yakin ini limbah B3. Karena saya kenal sopir yang suka ngangkut limbahnya adalah sopir salah satu perusahaan limbah B3 di Karawang,” timpal Supri.
Pada kesempatan berbeda, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang, Wawan Setiawan mengaku, jika hari ini sudah mengirim Tim Wasdal untuk melakukan cek lapangan.
Semenjak menerima laporan dari BaskomNews.com, Wawan mengaku dari malam tadi pihaknya sudah mengintruksikan kepada Wasdal untuk melakuka cek ke lapangan.(king)